Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pria Gresik Cabuli Remaja 11 Tahun - Arti Stiker Kuning di Toko Jalan Tunjungan

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERITA JATIM TERPOPULER - (foto kiri) Suasana ruangan di kantor Satreskrim Polres Gresik, dan (foto kanan) Toko di Jalan Tunjungan yang memasang stiker 'Save Tunjungan', Rabu (20/8/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 21 Agustus 2025.

Berita pertama, remaja putri di Pulau Bawean Gresik menjadi korban pencabulan oleh tetangga sendiri.

Selanjutya berita Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang merespon instruksi Bupati Lumajang terkait rekomendasi study tour yang tidak boleh digelar di luar Lumajang. 

Ada juga berita mengenai arti stiker kuning yang ramai ditempel di toko-toko Jalan Tunjungan, Surabaya.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (21/8/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Longsor di Pagerwojo Tulungagung - Guru SMP di Tuban Diduga Lecehkan Murid

1. Nafsu Bejat Pria Gresik Cabuli Remaja 11 Tahun hingga Hamil, Rumah Mertua Jadi Saksi Bisu

CABUL BAWEAN GRESIK - Suasana ruangan di kantor Satreskrim Polres Gresik. (TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM)

Seorang remaja putri di Pulau Bawean Gresik menjadi korban pencabulan oleh tetangga sendiri.

Korban yang masih berusia 11 tahun ini, dicabuli hingga berbadan dua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa memilukan terjadi pada bulan Februari tahun 2025 sekira pukul 20.00 WIB.

Saat itu korban pulang ngaji dengan berjalan kaki menuju rumahnya. Langkah kaki kecil itu terhenti pada saat melewat rumah mertua pelaku, berinisial AM berusia 47 asal Pulau Bawean, Gresik.

Saat itu tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban dan menarik tangan korban. Tidak hanya itu, pria yang berprofesi sebagai nelayan membungkam mulut korban dan menarik masuk ke dalam dapur rumah mertua palaku,.

Rumah yang dalam kondisi sepi, pria beristri itu lalu menutup pintu dari dalam, korban berusaha berlari, melawan, namun dipaksa oleh pelaku untuk menuruti nafsunya.

Baca selengkapnya

2. Bupati Lumajang Larang Study Tour ke Luar Daerah, Pengelola Wisata Didorong Tangkap Peluang

Murid sekolah saat mengunjungi wisata edukasi peternakan kambing di Goatzilla Farm, Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Saat ini Pemkab Lumajang mendorong study tour di hanya boleh digelar di Lumajang (TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO)

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang merespon instruksi Bupati Lumajang terkait rekomendasi study tour yang tidak boleh digelar di luar Lumajang. 

Kepala Disparbud Lumajang, Yuli Harismawati menjelaskan Kabupaten Lumajang memiliki sederet tempat wisata edukasi yang bisa dijadikan pilihan destinasi 

"Ada 49 tempat wisata yang sudah terkelola. Beberapa obyek wisata yang bisa jadi pilihan untuk study tour yakni wisata Edukasi pengolahan susu di Senduro, wisata Edukasi peternakan kambing Goatzilla farm, lalu untuk alam ada Tumpak Sewu dan B29," ujar Yuli ketika dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025). 

Yuli menyambut baik digelarnya study tour yang direkomendasikan hanya boleh dilakukan di dalam wilayah Kabupaten Lumajang. 

Kata Yuli, pihaknya akan mengajak para pengelola wisata untuk menangkap peluang dari agenda study tour para siswa sekolah. 

Menurutnya, adanya paket-paket wisata dapat mengangkat potensi dan pesona desa wisata. 

"Kami juga akan mendorong komunitas jasa outbond, biro perjalanan wisata lokal, pemandu wisata lokal untuk dapat menangkap peluang ini. Mendorong mereka membuat paket paket Desa Wisata," Jelasnya. 

Baca selengkapnya

3. Alasan Sejumlah Toko di Jalan Tunjungan Pasang Stiker Kuning, Bentuk Protes Pengunjung Menurun 

STIKER - Toko di Jalan Tunjungan yang memasang stiker 'Save Tunjungan', Rabu (20/8/2025). Stiker ini sebagai bentuk protes terhadap pelarangan parkir di tepi jalan karena menyebabkan penurunan pengunjung. (KOMPAS.com/ANDHI DWI)

Pengunjung di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, semakin berkurang.

Hal tersebut merupakan dampak setelah parkir tepi jalan ditertibkan Pemerintah Kota Surabaya. 

Sebagai aksi protes, sejumlah pemilik tempat usaha memasang stiker di depan tokonya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat ada beberapa tempat usaha makanan dan minuman di sepanjang Jalan Tunjungan yang memasang stiker berwarna dasar kuning.

Sejumlah stiker tersebut tampak sengaja dipasang di pintu masuk tempat usaha.

Menanggapi hal itu, salah satu pegawai toko, Maria, mengatakan bahwa stiker tersebut ditempelkan pada Minggu (17/8/2025).

Maria mengungkapkan, tokonya menjadi lebih sepi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan untuk menghilangkan tempat parkir yang berada di tepi Jalan Tunjungan.

"Pengaruh ke penjualan, soalnya kan parkir mobilnya jadi jauh," kata Maria di tokonya, Selasa (19/8/2025).

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini