Kisah Lamisih Berhasil Lepas dari Bansos PKH, Kini Sukses Jualan Gula Aren

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK LAGI TERIMA BANTUAN PKH - Lamisih mewadahi gula aren bikinannya untuk dipasarkan melalui toko-toko. Ia berhasil lepas dari bantuan PKH.

"Setelah pendampingan, banyak jalan terbuka. Pemasaran jadi lancar, dan kami lebih percaya diri mengembangkan usaha," kenang Lamisih, Rabu (21/8/2025).

Seiring berjalannya waktu, usaha gula aren Lamisih kian berkembang pesat.

Gula aren produksinya kini punya pasar tetap, dengan harga bervariasi dari Rp10.000 hingga Rp60.000, tergantung ukuran dan bentuk kemasannya.

Kesejahteraan keluarganya seketika meningkat.

Lamisih pun enggan terus menerus menjadi beban negara.

Ia memutuskan untuk mengajukan graduasi mandiri atau keluar dari penerima PKH.

Bukan hanya karena kondisi ekonomi yang membaik, keputusan Lamisih juga didorong niat mulia.

Ia merasa sudah saatnya memberikan kesempatan bagi keluarga lain yang masih lebih membutuhkan bantuan.

"Kalau usaha sudah berkembang dan penghasilan stabil, rasanya sudah saatnya lepas."

"Bantuan itu lebih baik diberikan kepada keluarga yang benar-benar masih kesulitan," tutur Lamisih.

"Bansos itu bukan untuk selamanya. Kalau kita mau usaha, sabar, dan terus belajar, insyaallah bisa mandiri," lanjutnya.

Baca juga: Bripda Farhan Ngaku Amnesia & Tak Tahu Jalan usai Tak Hadiri Akad Nikah, Sukmawati Cek Google Maps

Langkah ini sejalan dengan visi besar Kementerian Sosial yang ingin mendorong keluarga penerima manfaat agar tidak selamanya bergantung pada bantuan, melainkan mampu bangkit dan mandiri.

Keputusan Lamisih mendapat dukungan penuh dari Bambang, pendamping PKH di Desa Pakel.

Baginya, Lamisih adalah contoh ideal dari tujuan utama program PKH yakni menciptakan keluarga yang mandiri.

Bambang berharap, ke depan banyak keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang akan mengikuti jejak Lamisih, jadi keluarga mandiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Halaman
1234

Berita Terkini