Tak pelak, SH sempat membuat pengaduan kepada Sekretaris Komisi D Kota Surabaya, Arjuna Rizky Dwi Krisnayana hingga difasilitasi melalui wawancara podcast yang diunggah oleh akun Instagram (IG) pribadinya @arjunarizk.
"Yang saya interview adalah kakak korban, didampingi omnya, tanggal 19 Agustus 2025," ujar anak kedua dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji atau karib disapa Cak Ji itu, saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (22/8/2025) siang.
SH menceritakan, semula dirinya sedang mencari keberadaan sang adik di jalanan permukiman sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat berjalan menyusuri jalanan menuju gerbang gang depan, ternyata ia melihat adiknya sedang dibonceng pelaku menaiki motor Yamaha Mio J.
Anehnya, kondisi sang adik tampak menangis sesenggukan, saat dicecar mengenai penyebab, sang adik memilih bungkam, geleng-geleng kepala, lalu disusul menangis menjerit-jerit.
SH yang meyakini kondisi tangisan adiknya kian janggal, lantas terus mencecar sang adik agar berterus terang menceritakan apa yang dialaminya.
Hingga akhirnya pengakuan mengejutkan membuat darah SH berangsur-angsur mendidih.
Ternyata, adiknya itu, diajak berkeliling menaiki motor untuk berlagak menjadi pacar dari si pelaku, agar dapat dielus-elus beberapa bagian tubuhnya.
"Kata adik saya; aku disuruh jadi pacarnya mbak, tapi aku enggak mau, terus dipaksa. Dielus-elus. Nah selama bercerita melihat pelaku, karena takut," ujarnya saat ditemui di kediamannya, pada Jumat (22/8/2025) sore.
Mendengar kesaksian sang adik, SH lantas mendamprat langsung DI yang baru saja menurunkan sang adik dari boncengan motornya.
Seingat SH, DI terus menerus membantah tuduhan tersebut dengan berdalih cuma sekadar mengajak adiknya berkeliling di kawasan jalan raya depan permukiman.
"Saat langsung tanya ke pelaku. Pelaku bilang cuma ajak adik saya muter-muter di terminal. Jalan-jalan gitu," ungkapnya.
Kendati terdengar masuk akal, tetap saja tak membuat SH percaya.
Sesampainya di rumah, ia kembali menginterogasi sang adik. Hingga akhirnya muncul jawaban yang membuat orang seisi rumah mengelus-elus dada.
"Saya enggak terima, karena saya sudah tahu skandalnya terdahulu. Akhirnya saya masuk ke rumah, lalu saya tanyai lagi adik saya. Adik ngaku dilecehkan," terangnya.