Berita Viral

Penjual Gorengan Tewas di Toilet Baru 2 Hari Jualan, Saksi Sebut Korban Hilang Jelang Maghrib

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEWAS DI TOILET - Foto Penampakan kondisi depan gerai minimarket terlihat warga memadati TKP. Seorang penjual gorengan malah ditemukan tewas di toilet minimarket, Jumat (22/8/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan seorang pria di dalam toilet minimarket bikin geger warga.

Sebuah gerai minimarket di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok, Jumat (22/8/2025) malam mendadak ramai dengan orang lantaran adanya korban di dalam toilet.

Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar yang langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Identitas korban belum diungkapkan secara resmi, namun warga sekitar mengenalnya sebagai penjual gorengan yang baru dua hari berjualan di kawasan tersebut.

“Yang saya tahu almarhum itu baru dua hari kerja di sana, karena emang tukang gorengan yang jualan di sana suka digonta-ganti orangnya,” ujar Zahra (24, bukan nama sebenarnya), salah seorang warga kepada Kompas.com, Jumat malam, seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Zahra, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari korban sebelum ditemukan tewas.

“Kalau aktivitas si almarhum kaya biasa aja jualan, engga ada yang aneh, bahkan pas sore sebelum kejadian itu beliau masih jualan,” ungkapnya.

Beberapa pembeli juga sempat bertransaksi dengan korban menjelang waktu Maghrib.

“Ada juga keterangan dari beberapa orang yang beli, kalau sebelum Maghrib masih beli gorengannya,” ujar Zahra.

Baca juga: 17 Anak di Sumenep Meninggal karena Campak, Gubernur Khofifah Kirim Vaksin MR hingga Pantau ORI

Zahra menceritakan ayahnya sempat melihat korban membeli tali di sebuah warung dekat lokasi sebelum kejadian.

“Jadi kan di depan SMA Muhammadiyah 07 itu ada warung, rumah saya persis di belakangnya. Kebetulan ayah saya lagi duduk-duduk di teras, terus ngelihat si tukang gorengan ini beli tali,” ucapnya.

Meski begitu, warga tidak menaruh curiga karena aktivitas korban sepanjang hari terlihat normal.

“Saya sempet ngobrol juga sama yang nungguin warung itu, emang enggak ada yang aneh, cuma beli tali aja kaya gabakal terjadi apapun. Makanya kita semua pada kaget,” kata Zahra.

IBU MALU - Ilustrasi jenazah. Ibu di India malu hingga nekat bunuh anak kandungnya akibat bohong soal hasil ujian. (Generated by AI)

Pantauan Kompas.com, peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Abdul Wahab macet hingga pukul 21.30 WIB.

Polisi turun tangan mengatur lalu lintas, sementara warga terus berdatangan ke lokasi hingga akhirnya membubarkan diri setelah jenazah dievakuasi dengan ambulans.

Misteri kematian lain terungkap berawal dari kejanggalan penemuan pasutri di tumpukan pecahan batu di areal perkebunan.

Satreskrim Polres Pemalang menghadapi teka-teki dalam mengungkap penyebab kematian pasangan suami istri korban dukun Ibin.

Penyelidikan menjadi rumit karena hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua korban, sehingga memunculkan berbagai pertanyaan.

"Menurut keterangan salah satu saksi, malam sebelumnya (Sabtu, 9 Agustus 2025), pasangan tersebut sempat mampir di sebuah warung dekat jembatan untuk minum kopi," ujar Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, dalam rilis yang diterima Tribun Jateng.

Namun keesokan paginya, warga yang melintas menemukan jasad keduanya dalam posisi tertidur yang tidak wajar di atas pecahan batu.

Setelah dicek, ternyata pasangan tersebut sudah tak bernyawa.

Poin utama yang menjadi fokus misteri ini adalah hasil pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Warungpring.

Tim medis menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh kedua korban.

Temuan ini memaksa polisi untuk menggali lebih dalam kemungkinan penyebab kematian di luar tindak pidana penganiayaan.

Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD dr M Ashari Pemalang.

Baca juga: Sosok Mutia Yuningsih Anak Penjual Rombengan Berhasil Jadi Paskibraka Nasional 2025, Sang Ibu Bangga

AKP Johan Widodo mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang bekerja intensif untuk mengumpulkan semua petunjuk yang ada untuk mengungkap penyebab kematian.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian," ucap AKP Johan.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, guna mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban.

Kini pelaku pembunuhan pasangan suami istri bernama Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah Turokhmah tersebut telah ditangkap Polda Jawa Tengah, Rabu (20/8/2025).

Pelaku adalah seorang residivis yang mengaku bisa menggandakan uang, Ibin (63).

Baca juga: Wisatawan Asyik Berbikini di Pemandian Air Panas Gua Susu Tuai Pro Kontra, Dispar Sebut Menyimpang

Penangkapan pelaku diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.

Ia menjelaskan, korban dibunuh dengan cara diberi minuman kopi yang sudah dicampur racun potasium sianida.

Dwi mengungkapkan, tersangka menjalankan modus dengan mengaku bisa menggandakan uang.

Korban diminta mengikuti ritual di tempat sepi pada tengah malam.

"Selain ritual, korban juga diminta meminum kopi yang sudah dicampur racun potas," ujar Dwi di kantornya, Rabu, dilansir dari Kompas.com.

Sebelum peristiwa pembunuhan, korban beberapa kali menagih uang yang dijanjikan bisa digandakan oleh tersangka.

Karena kehabisan akal untuk membohongi korban, tersangka lalu mengajak mereka melakukan ritual terakhir yang berujung pada kematian.

"Beberapa kali melakukan ritual dan korban menagih kok uangnya tak bisa kembali," kata Dwi.

"Kemudian saat ritual terakhir itulah korban diracun," ungkapnya.

Menurut polisi, korban mengalami kerugian sekitar Rp2 juta akibat penipuan tersebut.

"Korban mengalami kerugian Rp 2 jutaan itu yang ditagih," lanjutnya.

Efek racun potas membuat korban meninggal dunia kurang dari tiga jam setelah menenggak kopi beracun.

Warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, saat melihat jasad pasangan suami istri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (10/8/2025). Pasangan bernama Muhammad Rosikhi (37) dan Nur Azizah Turokhmah (34), warga Desa Datar, Kecamatan Warungpring, ditemukan tergeletak di atas pecahan batu di dekat jembatan Kali Rambut desa setempat. (Dok Humas Polres Pemalang)

Fakta baru pun terungkap soal sosok Ibin (63).

Sebelum terkenal dengan sebutan dukun pengganda uang, Ibin ternyata tercatat pernah membunuh orang dengan jumlah yang lebih banyak.

Dia dihukum 20 tahun penjara di Nusakambangan dan baru bebas 2019 lalu.

"Residivis kasus serupa, bunuh sembilan orang di Tegal," kata Dwi.

Ibin kini telah digelandang ke Polda Jawa Tengah untuk proses hukum lebih lanjut.

Kematian Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah mengguncang masyarakat setempat.

Kasusnya menyoroti bahaya praktik dukun yang menjanjikan kekayaan instan.

Baca juga: Alasan Sejumlah Toko di Jalan Tunjungan Pasang Stiker Kuning, Bentuk Protes Pengunjung Menurun

Ternyata ada korban selamat dari tipu daya Ibin.

Sebuah kecurigaan menyelamatkan seorang pria berinisial AE dari upaya pembunuhan oleh dukun Ibin.

Korban berhasil lolos dari maut setelah menolak kopi beracun dan meminta agar kopi miliknya ditukar dengan kopi pelaku.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengatakan bahwa kejadian yang menimpa korban berinisial AE terjadi setahun lalu.

"Ini sudah setahun lalu," kata Johan saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (20/8/2025).

Peristiwa bermula saat tersangka mengajak korban bertemu di sebuah tempat.

Kemudian, korban diberikan kopi yang dicampur racun.

"Dia menolak kopi dari tersangka saat ritual," ujarnya.

Karena merasa curiga, kemudian korban meminta agar kopi mereka ditukar.

Namun, pelaku justru marah dan terjadi perkelahian.

"Setelah itu tersangka lari dan kakinya tertabrak mobil," ungkap Johan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini