TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja berusia 16 tahun mendadak lemas dan pusing saat bantu ibu ngarit rumput.
Ternyata ia tak sadar digigit ular weling.
Remaja bernama Revan tersebut meninggal dunia setelah kondisinya kritis.
Keluarga dan Revan baru sadar jika digigit ular saat berada di puskesmas.
Pandangan Revan sudah kabur dan pusing hingga akhirnya Revan dirujuk Puskesmas ke rumah sakit.
Namun Revan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Revan meninggal tak lama setelah dipatuk ular saat dirinya membantu sang ibu membersihkan rumput di area sawah pada Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Respons Pihak RSUD Soal Rafa Meninggal Digigit Ular Weling, Keluarga Ungkap Penyesalan: Cucu Kejang
Revan saat ini duduk di bangku kelas 9 sekolah pertama sederajat.
Ia bertempat tinggal di Kampung Cihamerang RT 3/4, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tagana Kecamatan Kabandungan, Nurdin Sopian, membenarkan Revan saat itu sedang membantu ibunya beraktivitas di sawah.
Namun, saat membersihkan rumput, Revan kemudian dipatuk ular, tetapi saat itu Revan tak sadar bahwa dirinya terkena patukan tersebut.
“Informasi awal bahwa keluarga korban, ibunya itu sedang ngaramet (membersihkan rumput) tidak jauh dari depan rumahnya, dan anak itu membantu ibunya ngarambet di sawah. Tidak lama kemudian anak tersebut kakinya terperosok ke lubang. Setelah terperosok ke lubang, serasa anak ini kakinya ada yang menggigit,” kata Nurdin dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Jumat (22/8/2025) sore.
Setelah Revan terpatuk ular, ia melanjutkan membantu ibunya membersihkan rumput.
Namun, seiring berjalannya waktu, Revan merasakan pusing dan pandangan yang mulai kabur.
Kemudian, orangtua Revan membawanya ke pusat kesehatan terdekat.
Revan sempat ditangani, tetapi pihak kesehatan tak sanggup dan meminta keluarga untuk membawa Revan ke rumah sakit.
Saat dalam perjalanan ke rumah sakit, kondisi Revan yang kian memburuk.
Kemudian remaja berusia 16 tahun ini menghembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
“Korban mungkin tidak paham bahwa itu gigitan ular, disangkanya hanya gigitan kepiting saja. Korban sempat bilang ke ibunya bahwa dia hampir sempoyongan,” ujar Nurdin.
“(Kemudian) saat di perjalanan menuju rumah sakit, korban sempat muntah-muntah. Orang tua korban sempat mengganti pakaian korban karena terlalu banyak muntahan di bajunya. Setelah tiba di pangkalan Cikidang, korban ini menghembuskan napas terakhirnya, sehingga korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit,” terang Nurdin.
Nurdin melanjutkan, masyarakat sekitar merasa curiga apa yang terjadi pada Revan saat di sawah.
Kemudian, setelah dilakukan pengarsiran, ditemukan ular welang yang diduga menggigit Revan.
“Menurut informasi, masyarakat ini merasa curiga di sawah tersebut ada apa. Setelah diperiksa oleh beberapa masyarakat di sana, digali (di area) sawah dan lubang tersebut ada ular welang,” imbuh Nurdin.
Revan saat itu dikebumikan di pemakaman setempat pada Kamis (20/8/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Sesal Kakek Tahu Jawaban Dokter Sebut Cucunya Bukan Digigit Ular Berbisa, Kini Kritis Seminggu
Pertolongan pertama saat digigit ular berbisa
Salah satu ciri khas gigitan ular berbisa adalah adanya dua bekas taring yang jelas di kulit, meskipun tidak selalu terlihat jika ular kehilangan taringnya.
Menurut panduan American Red Cross yang dikutip dari Scouting America via Kompas.com, berikut langkah pertolongan pertama jika seseorang tergigit ular berbisa:
- Segera hubungi ambulans atau layanan darurat. Jangan membuang waktu untuk mencari atau menangkap ular yang menggigit
- Jaga area luka tetap diam dan posisikan lebih rendah dari jantung untuk memperlambat penyebaran bisa
- Hindari berjalan atau bergerak berlebihan, kecuali benar-benar diperlukan
- Bersihkan luka dengan sabun dan air, lalu tutup dengan balutan yang bersih dan kering
- Pantau kondisi korban, termasuk pernapasan dan kesadaran, sambil menyiapkan perawatan tambahan jika dibutuhkan.
- Jaga suhu tubuh korban agar tidak kedinginan atau kepanasan.
- Berikan pertolongan untuk kejang, jika muncul, dan posisikan korban dengan aman.
- Yakinkan korban bahwa bantuan medis akan segera datang agar mereka tidak panik.
Baca juga: Awal Mula Kondisi Bocah Memburuk Usai Digigit Ular, Pelayanan RS Disebut Tak Maksimal, Alami Kejang
Pertolongan pertama saat digigit ular tidak berbisa
Sementara itu, gigitan ular tidak berbisa umumnya tidak berbahaya bagi manusia.
Meski demikian, komplikasi dapat muncul jika gigi ular tetap berada di luka atau terjadi infeksi.
Gigitannya dapat terlihat berbentuk huruf "U". Apabila Anda menemukan tanda gigitan ular seperti itu, maka tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan menurut situs Better Health termasuk:
- Lekas hubungi ambulans
- Baringkan korban, minta tetap tenang dan tidak bergerak
- Lepaskan perhiasan di area tubuh yang tergigit, jika memungkinkan
- Jika gigitan terjadi di lengan atau kaki, balut area tersebut dengan perban lebar dan tandai lokasi gigitan dengan tanda X
- Lilitkan perban elastis (10–15 cm) dari ujung jari menuju atas anggota tubuh yang tergigit, sejauh mungkin
- Balut erat, namun tidak sampai menghambat aliran darah (jari tidak boleh mudah diselipkan)
Imobilisasi anggota tubuh yang dibalut dengan belat - Pastikan korban tetap berbaring dan tidak bergerak sama sekali
- Periksa terus warna, suhu, dan rasa di jari tangan atau kaki
- Catat waktu gigitan dan pemasangan perban. Tandai lokasi gigitan di kulit dengan spidol atau ambil foto
- Tetap temani korban sampai bantuan medis tiba
- Jangan biarkan korban berjalan ke kendaraan, atau pastikan korban tidak bergerak banyak.
- Usahakan kendaraan mendekat ke lokasi korban.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com