Beras itu kemudian ia campur dengan beras medium yang masih disimpan.
"Kalau tidak dicampur, kualitasnya berbeda. Berasnya mekar-mekar," ujarnya.
Meski ia harus beli dengan harga tinggi, namun Mak Ti tidak menaikan harga.
Ia khawatir kehilangan pelanggan jika harus menaikkan harga menu yang disediakan.
"Biarlah, saya tidak mau menaikkan harga. Takut tidak ada yang beli," keluhnya.
Kepala Bulog Divre Malang Raya, M Nurjuliansyah saat dikonfirmasi tidak menjelaskan detail tentang jumlah SPHP yang telah digelontorkan.
Ia hanya memberikan jadwal kegiatan operasi pasar yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.