Berita Viral

Warga Bawa Jenazah Kakaknya Pakai Motor Tembus Hutan, Desa Tak Punya Fasilitas Kesehatan Memadai

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOTORAN BAWA JENAZAH - Peo Samania membawa jenazah kakaknya, Nandar Samania, saat tiba di rumah duka Desa Tilonggibila, Kecamatan Pinogu. Ia naik motor membawa jenazah sambil menembus hutan.

"Saat dirujuk ke RS Toto dan dibawa pulang ke kampung di Kecamatan Pinogu dengan cara yang sama."

"Yaitu dibonceng dengan motor ojek yang sudah dimodifikasi khusus," jelas Wawan.

Wawan mengungkapkan bahwa perjalanan menembus hutan bukan perkara yang mudah, sekalipun dilakukan oleh para tukang ojek.

Setiap motor dipastikan membawa alat bengkel untuk berjaga-jaga jika terjadi kerusakan di hutan.

Jalan yang dilalui juga bukan jalan aspal, melainkan jalan tanah yang selalu berair dan acap kali longsor.

"Perjalanan Peo Samania membawa jenazah kakaknya sempat menghadapi pohon tumbang, ini tidak mudah," ujar Wawan.

Peo Samania tidak sendirian dalam perjalanan, ia disertai sejumlah kerabatnya yang juga membawa motor masing-masing.

Sesampai di Desa Tilonggibila, jenazah Nandar langsung disambut lantunan tahlil dan isak tangis keluarganya.

Sebuah keranda yang sudah dihias menanti di halaman rumahnya, juga dua buah payung sudah disiapkan untuk mengantarkan ke kubur.

Untuk menurunkan jenazah, sejumlah kerabatnya membuka beberapa ikatan tali.

Jenazah yang sudah dipakaikan jas hujan plastik ini diturunkan pelan-pelan dari motor sebelum disemayamkan di dalam rumah.

Kejadian ini bukan pertama kali bagi warga Kecamatan Pinogu.

Sebelumnya juga sering terjadi kejadian serupa.

Yaitu berangkat berobat ke rumah sakit naik motor dan pulang dalam kondisi meninggal dunia melalui jalan yang sama.

Baca juga: Penyebab Calo Kentit Tak Kembalikan Penuh Uang Tiket Rp125 Ribu, Berakhir Bonyok Dihajar Penumpang

Sebelumnya, video warga menggotong keranda mayat menyeberangi sungai menuju pemakaman juga sempat viral di media sosial.

Halaman
1234

Berita Terkini