“Ini wujud kasih sayang kolektif dari orang tua dan pemangku kepentingan terhadap generasi penerus bangsa. Kita harus menciptakan ekosistem yang aman bagi mereka,” kata dia
Dukungan juga datang dari komite sekolah dan orang tua. Mercury, salah satu wali murid SMP Negeri 2 Prambon, mengungkapkan bahwa kebijakan ini membantu menjaga anak dari pergaulan bebas.
“Orang tua menyambut baik, agar anak-anak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan kualitas tidurnya terjaga sehingga siap mengikuti kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.
Ya, Pemkab Sidoarjo mengimbau agar masyarakat, khususnya orang tua, turut berperan aktif dalam mengawasi anak-anak di rumah. Bupati Subandi menekankan bahwa kebijakan ini akan berjalan efektif apabila ada sinergi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga.
“Kita ingin memastikan anak-anak Sidoarjo memiliki masa depan yang cerah, jauh dari pergaulan negatif, dan siap menghadapi tantangan global dengan bekal karakter yang kuat,” ujarnya.
Semua pihak harus ikut terlibat dalam upaya ini. Termasuk orangtua, pengurus RT/RW, kelurahan, kecamatan, dan sebagainya.