Kecelakaan

Kecelakaan Maut di Surabaya, Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Sepulang Ospek

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI KORBAN KECELAKAAN - Petugas BPBD dan Tim Medis PMI Surabaya mengevakuasi jasad korban kecelakaan di ruas Jalan Raya Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, Selasa (26/8/2025) malam. AF tewas terlindas roda truk kontainer usai terjatuh tersenggol pemotor dari arah berlawanan, sepulang Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).

AF sempat memelankan laju motornya beberapa meter menjelang Gapura Gang Anggrek I RT 02, RW 01.

Nahas, setir motor yang dikendarai AF tersenggol pemotor lain yang melaju dari arah berlawanan atau diduga sedang bermanuver menyalip hingga melawan arah di lajur sisi kanannya. 

Akibatnya, tubuh AF yang kehilangan keseimbangan langsung terpelanting ke sisi kanan hingga tertelungkup di aspal jalan lajur arah berlawanan. 

Tak pelak, lanjut Hariono, tubuh AF langsung terlindas roda truk kontainer yang dikemudikan pria berinisial DS (32) warga Kediri yang sedang melaju di lajur kanan arah berlawanan. 

"Dari arah Surabaya mau pulang Ospek. Iya mahasiswi Unesa. Pulang, dia sebentar lagi nyampai gang (rumahnya). Ada motor lawan arus menenggor dia, jatuh (ke kanan), lalu 'ketampanan' truk tadi (tepat disambut truk)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi. 

Kendati demikian, NN tidak sampai terkapar di aspal ruas jalan sisi kanan arah kendaraan berlawanan melintas.

Sehingga, NN hanya mengalami luka pada bagian kepala dan kedua lengan tangan. 

Sementara pemotor yang diduga menyenggol setir motor Yamaha Mio J yang dikendarai AF, kabarnya langsung berhenti dan sudah dimintai keterangan oleh anggota kepolisian yang tiba di lokasi, pascakejadian. 

"Kendaraan yang nabrak, menurut polisi tadi, langsung merepet ke sini. Iya berhenti juga si penabrak. Laki-laki. Saya enggak tahu namanya. Naik motor apa saya enggak tahu," katanya. 

Kemudian, disinggung mengenai perkiraan kecepatan laju truk yang dikemudikan DS, Hariono menduga, laju kecepatan truk kontainer tersebut dalam kategori pelan, mengingat kontur jalan di kawasan tersebut terbilang bergelombang dan menikung. 

"Kecepatan truk pelan, kelihatan kalau di sini, enggak mau kencang," pungkas bapak dua anak itu. 

Berita Terkini