"Jika menemukan MBG kurang layak, sekolah segera komunikasikan dengan penyedia," kata dia.
Susmiarto berharap ke depan koordinasi dengan BGN maupun SPPG akan lebih terbuka dan baik, sehingga penyediaan dan penyaluran MBG di Kabupaten Sleman dapat berlangsung aman dan lancar.
"BGN di tingkat kabupaten segera terbentuk. Harapannya, ke depan, ada standar operasional prosedur yang jelas terkait penyediaan dan penyaluran MBG kepada siswa," urainya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com