Pihak keluarga yang terpukul atas kepergian Gunawan langsung melaporkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).
Mereka menuntut proses hukum yang jelas dan transparan.
“Kami harap Panglima TNI segera mengusut penganiayaan ini. Oknum tersebut harus diproses agar arwah adik saya tenang,” ujar Rudi, abang korban.
“Kami minta pelaku segera ditangkap, dan ada bukti resmi bahwa pelaku memang sudah ditahan,” tegasnya.
Baca juga: Tangis Penculik Kacab Bank BUMN Minta Dilindungi Kapolri hingga Panglima TNI: Kami Ketuk Pintu Hati
Respons TNI AL
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, membenarkan kasus ini sedang dalam penyelidikan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengungkapkan, peristiwa ini bermula pada 15 Agustus 2025.
Ketika pihak keluarga korban yang berinisial 'GS' melaporkan adanya dugaan pemukulan yang melibatkan seorang prajurit TNI AL berinisial 'ZM' di Kota Pekanbaru.
TNI AL menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.
Terkait masalah ini, jajaran TNI AL di wilayah Dumai, Riau, telah berkomitmen untuk membantu proses penyidikan.
“Jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu proses penyidikan, karena diduga melibatkan personel TNI AL yang berdinas di Mabes TNI,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Tunggul menambahkan, pelaku MZ telah ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan intensif oleh POM AL.
Ia menegaskan TNI AL berkomitmen menangani kasus ini secara profesional sesuai hukum yang berlaku.
“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan, demi keadilan bagi semua pihak,” tegasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com