Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diterjang Banjir, Tembok Pagar Perumahan di Kota Blitar Roboh

Tembok pagar Perumahan Singgasana Rama di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, roboh diterjang banjir, Jumat (21/11/2025)

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Samsul Hadi
ROBOH DITERJANG BANJIR: Kondisi tembok pagar Perum Singgasana Rama di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar yang roboh diterjang banjir, Sabtu (22/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Tembok pagar Perumahan Singgasana Rama roboh akibat pondasi tergerus arus sungai saat hujan deras, ikut menyeret sebagian badan jalan
  • Tidak ada korban jiwa, namun seekor anjing mati tertimpa material dan satu mobil warga nyaris terseret
  • BPBD sudah asesmen; arus sungai tertutup material, kabel PJU putus, kerugian diperkirakan Rp187 juta.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tembok pagar Perumahan Singgasana Rama di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, roboh diterjang banjir, Jumat (21/11/2025). 

Panjang tembok pagar yang roboh lebih dari 15 meter dengan ketinggian sekitar empat meter. 

Sebagian badan jalan perumahan juga ikut longsor terseret tembok pagar yang roboh ke sungai. 

"Kejadiannya kemarin (Jumat) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu hujan deras, arus sungai besar," kata Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Klampok, Ali Muksin Alexander, Sabtu (22/11/2025). 

Alex, panggilan Ali Muksin Alexander mengatakan, tembok pagar perumahan roboh setelah pondasinya tergerus arus air sungai. 

Ketika hujan deras, debit air sungai di lokasi meningkat. Aliran air sungai juga membawa sampah dari atas. 

Sampah yang dibawa arus sungai menyangkut pada rumpun bambu di pinggir sungai. 

Akibatnya arus air sungai berbelok menabrak pondasi tembok pagar perumahan.

Karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai, tembok pagar perumahan kemudian roboh. 

"Tidak ada korban jiwa. Hanya ada anjing milik tetangga yang mati tertimpa meterial pagar. Tapi, harga anjingnya mahal, sekitar Rp 15 juta," ujarnya. 

Selain anjing, ada satu unit mobil milik warga yang nyaris ikut terseret longsor. Mobil warga yang diparkir di samping pagar, posisinya sudah menggantung di tepi talud. 

"Mobilnya aman, kemarin langsung diderek oleh petugas Damkar," katanya. 

Saat ini, kata Alex, di titik lokasi longsor sudah ditutup terpal agar tidak terjadi longsor susulan saat hujan deras. 

"Kemarin BPBD dan Dinas PUPR sudah ke lokasi. Titik longsor ditutup terpal. Kami khawatir kalau hujan deras lagi, terjadi longsor susulan. Karena tembok pagar di sebelahnya sudah retak," ujarnya. 

Koordinator URC BPBD Kota Blitar, Khabin Bancono mengatakan, petugas sudah melakukan asesmen di lokasi longsor. 

Akibat peristiwa itu, arus sungai terganggu karena tertutup material tembok pagar. Selain itu, kabel PJU di lokasi juga putus. 

"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 187 juta," katanya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved