Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga 4

Beda dari Tahun Sebelumnya, Perseta 1970 akan Andalkan 100 Persen Pemain Lokal Tulungagung

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Perseta 1970 akan andalkan 100 persen pemain lokal Tulungagung untuk arungi Liga 4 Jawa Timur.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Perseta 1970
PAPARAN STRATEGI - Tim Perseta 1970 yang akan berkompetisi di Liga 4 Jawa Timur memperhatikan paparan strategi saat berlatih di Stadion Rejoagung Tulungagung, Jawa Timur, yang menjadi markasnya. Dalam kompetisi Liga 4 Jatim 2025 ini, Perseta 1970 berencana membentuk tim 100 persen lokal Tulungagung, Sabtu (15/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Perseta 1970 melakukan berbagai persiapan untuk berlaga di Liga 4 Jawa Timur
  • Perseta 1970 akan mengandalkan pemain lokal Tulungagung.
  • Meski kerangka tim sudah terbentuk, namun masih bisa tambal sulam untuk pemain baru. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Perseta 1970 sudah mulai menggelar latihan di Stadion Rejoagung Tulungagung, Jawa Timur.

Kesebelasan asal Kabupaten Tulungagung, itu, bersiap untuk berlaga di Liga 4 Jawa Timur

Tim yang dipimpin Ahmad Baharudin, Wakil Bupati Tulungagung ini, nantinya akan mengandalkan pemain lokal Tulungagung, hasil binaan Sekolah Sepak Bola (SSB) di bawah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tulungagung.  

Menurut Baharudin, meski kerangka tim sudah terbentuk, namun masih bisa tambal sulam untuk pemain baru. 

“Sebagai sebuah klub, masih bisa tambal sulam pemain. Tahun ini targetnya mengakomodasi pemain binaan Kabupaten Tulungagung,” jelasnya, Sabtu (15/11/2025).

Saat ini ada 56 SSB di bawah Askab PSSI Kabupaten Tulungagung.

Baharudin yang juga Ketua Askab PSSI Tulungagung menegaskan, 100 persen pemain akan diambil dari Kabupaten Tulungagung.

Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang masih menggunakan pemain dari luar Tulungagung. 

Baca juga: Kebangkitan Laskar Ronggolawe, Persatu Tuban Buka Seleksi Pemain Liga 4, Prioritaskan Putra Daerah

“Saya yakin pemain-pemain asli Tulungagung juga bagus. Terbukti banyak pemain kita yang bermain di luar Tulungagung,” ujar Baharudin.

Banyaknya pemain yang bergabung di klub luar Tulungagung menandakan pembinaan SSB di Tulungagung berjalan dengan baik. 

Baharudin meyakini Perseta 1970 masih bisa bersaing dengan 100 persen pemain lokal.

Bahkan pelatih dan manajer juga akan dipilih dari lokal Tulungagung

Langkah ini sekaligus sebagai upaya mendorong produk binaan Tulungagung ke Liga 4 Jatim. 

Untuk kompetisi Liga 4 Jatim ini pihaknya menyiapkan dana Rp 200 juta.

Namun dana ini dinilai masih jauh dari ideal, melihat pengalaman di tahun 2019.

Saat itu Perseta masuk 4 besar Provinsi Jatim, dengan anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 900 juta. 

“Keterbatasan anggaran karena mayoritas dialihkan ke bidang infrastruktur. Kita usahakan mencari sponsor,” sambung Baharudin. 

Regulasi

Untuk tahun 2025 ini, Perseta 1970 masih bisa langsung ke tingkat Provinsi Jawa Timur di Liga 4.

Namun untuk tahun 2026, regulasinya akan berubah, Liga 4 akan diawali dari kompetisi Piala Bupati yang diikuti seluruh klub di bawah Askab Tulungagung.

Pemenang dari Piala Bupati ini nantinya akan ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Tulungagung ke Liga 4 Provinsi Jatim.  

Dengan demikian, Perseta 1970 tidak bisa serta merta ikut kompetisi Liga 4 Provinsi Jatim. 

Untuk bisa berkompetisi di Liga 4, Perseta 1970 juga harus ikut kompetisi Piala Bupati. 

“Piala Bupati ini yang melaksanakan adalah Askab PSSI. Hanya saja dinamai Piala Bupati,” paparnya. 

Dengan regulasi baru ini, perwakilan Kabupaten Tulungagung di Liga 4 Jatim berasal dari SSB. 

Perseta 1970 bukan lagi menjadi wadah satu-satunya untuk ikut kompetisi Liga 4 Jatim.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved