Ian Puleio Jadi Sorotan Aremania karena belum Dapat Performa Terbaik, Pelatih Arema FC Beri Motivasi

Ringkasan Berita:

• Pelatih Arema FC, Marcos Santos memberi pesan khusus pada Ian Puleio.
• Pemain yang pernah bermain di Eropa itu kini menjadi sorotan Aremania, lantaran belum mendapatkan performa terbaiknya.
• Posisi Ian Puleio kini juga mulai tergeser oleh pemain lokal.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemain Arema FC, Ian Puleio gagal memaksimalkan peluang di menit akhir saat jumpa Persebaya Surabaya pada lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025).

Pelatih Arema FC, Marcos Santos pun memberikan motivasi kepada Ian Puleio.

Masuk pada menit 82 menggantikan Valdeci, kehadiran Ian Puleio diharapkan dapat mempertajam lini serang Arema FC yang saat itu hanya bermain dengan 10 pemain.

Peluang emas didapatkan oleh pemain asal Argentina itu ketika mendapatkan umpan lambung dari lini tengah.

Dengan kecepatannya, Ian berlari sembari diganggu oleh salah satu pemain belakang Persebaya Surabaya.

Unggul dalam postur tubuh, Ian mampu menendang bola yang saat itu sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Persebaya, Ernando Ari.

Namun sayang, sepakannya hanya melenceng tipis dari gawang Persebaya Surabaya.

Itu menjadi peluang emas terakhir Arema FC dalam pertandingan yang berkesudahan dengan skor 1-1 itu.

"Sayang sekali, peluang Ian di menit akhir tidak gol. Seharusnya itu bisa jadi gol," kata Marcos Santos, Senin (24/11/2025).

"Mungkin saat latihan Ian harus memperbaikinya lagi," tambahnya.

Baca juga: Arema FC bak Ketagihan Koleksi Kartu Merah, Marcos Santos Tegaskan sering Komunikasi dengan Pemain

Pelatih asal Brazil itu tetap bersyukur atas raihan satu poin yang telah Arema FC dapatkan di kandang Persebaya.

Ia memuji usaha para pemain di atas lapangan, yang telah bekerja keras untuk mendapatkan poin di Surabaya.

"Saya perlu mengapresiasi pemain," ujarnya.

"Perjuangan mereka sangat luar biasa," ungkapnya.