Ribuan Relawan SPPG Ikuti Pembekalan dari BGN di Gresik, Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
Ribuan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai daerah di Jawa Timur ikuti pembekalan dari Badan Gizi Nasional (BGN)
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- 35.000 relawan MBG ikuti bimtek nasional, termasuk dari Gresik, Jombang, dan Mojokerto
- Pelatihan fokus pada SOP pengolahan makanan bergizi, higienis, dan aman untuk siswa
- BGN tegaskan keamanan pangan sebagai pondasi kesehatan dan keberhasilan program MBG
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ribuan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai daerah di Jawa Timur ikuti pembekalan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Pembekalan ini dalam rangka memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kegiatan yang digelar di Gresik, para relawan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) sekaligus pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait cara mengolah dan menyiapkan makanan bergizi yang aman, higienis, dan berkualitas bagi siswa sekolah penerima manfaat program MBG.
Kegiatan ini merupakan bagian dari bimtek nasional yang dilaksanakan serentak oleh BGN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Pulau Jawa pada 25–26 Oktober 2025.
Secara nasional, pelatihan ini diikuti 35.000 penjamah pangan MBG dari 38 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Baca juga: Daftar 9 SPPG di Malang yang Terima Rekomendasi SLHS, Telah Penuhi Syarat 3 Indikator
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D., menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan keterampilan penjamah pangan agar mampu menghasilkan makanan siap saji yang aman dan bergizi.
“Bimbingan teknis ini adalah wujud komitmen BGN bersama jajaran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan keterampilan penjamah pangan. Hal ini bertujuan menghasilkan pangan siap saji yang aman dan bergizi, sekaligus meningkatkan kualitaskesehatan masyarakat," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Tribunjatim.
Ia menegaskan bahwa keamanan pangan menjadi pondasi penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam pelatihan itu, para relawan dibimbing langsung oleh tenaga ahli untuk memahami cara menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan dapur, mulai dari proses pencucian, penyimpanan, hingga pengolahan bahan pangan. Mereka juga diajarkan bagaimana mengelola bahan makanan, baik daging, sayur, maupun bahan mentah lainnya, agar terhindar dari kontaminasi.
Selain kebersihan dapur, pelatihan ini juga menekankan pentingnya higienitas pribadi bagi para relawan. Setiap penjamah pangan diwajibkan menjaga kebersihan diri, menggunakan pakaian kerja yang bersih, mencuci tangan dengan benar, dan tidak memakai perhiasan saat mengolah makanan.
Disiplin dalam menjaga kebersihan menjadi kunci agar makanan yang disajikan kepada siswa benar-benar aman dan layak konsumsi.
Di Kabupaten Gresik, kegiatan ini diikuti oleh 11 kelompok SPPG dari Gresik, 8 kelompok dari Kabupaten Jombang, serta 1 kelompok dari Kabupaten Mojokerto.
Melalui kegiatan tersebut, BGN berharap seluruh relawan semakin profesional dan disiplin dalam menerapkan SOP saat mengolah makanan untuk ribuan siswa penerima program MBG.
Baca juga: MBG Buka Peluang Ekonomi Lokal, Produk Pangan Disuplai UMKM dan Petani Daerah
Badan Gizi Nasional (BGN)
Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG)
berita Gresik hari ini
meaningful
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Masuk Musim Hujan, Damkar Trenggalek Terima 2 Laporan Sekaligus Terkait Ular Liar di Permukiman |
|
|---|
| Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up |
|
|---|
| PRUActive Family 2025 Digelar di Surabaya, Ajak Warga Bergerak dan Hidup Aktif dan Sehat |
|
|---|
| Kebakaran Hebat Pabrik Triplek di Banyuwangi, Dipicu Api Mesin Dinamo, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta |
|
|---|
| Situs Resmi Pemkab Madiun Sempat Tampilkan Judi Online, Begini Penjelasan Diskominfo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.