Ruang Kerja Emil Dardak di Grahadi Dibakar Massa, Arumi Bachsin: Cagar Budaya Tak Ternilai

Poin Penting:

• Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin menyampaikan pada publik bahwa ia dan keluarga baik-baik saja.
• Arumi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga diri dan juga menjaga kondusivitas serta kedamaian Jawa Timur. 
• Arumi mengaku prihatin serta menyayangkan tindakan pembakaran Gedung Negara Grahadi, yang merupakan cagar budaya.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Umum Tim Penggerak PKK Jawa Timur sekaligus istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan kepada publik bahwa dirinya dan keluarga dalam keadaan baik dan sehat walafiat.  

Hal itu ia sampaikan usai terbakarnya ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai dibakar massa pada Sabtu (30/8/2025) malam lalu.

Banyak yang menanyakan kondisinya.

Terlebih ada beberapa kabar keliru menyebutkan bahwa yang terbakar adalah rumah dinas wagub.

“Teman-teman, keluarga, kerabat dan semua masyarakat khususnya Jawa Timur tercinta, terima kasih atas perhatian kepada kami sekeluarga,” kata Arumi, Senin (1/9/2025).

“Alhamudlillah kami dalam keadaan baik-baik saja,” imbuhnya. 

Melalui akun media sosial pribadinya, Arumi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga diri dan juga menjaga kondusivitas serta kedamaian Jawa Timur tercinta. 

Ia juga prihatin serta menyayangkan tindakan pembakaran Gedung Negara Grahadi.

Arumi berharap ini adalah yang terakhir. Terlebih karena Grahadi adalah peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tak ternilai. 

“Bersama kita jaga aset peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tak ternilai,” ujarnya. 

“Karena meski bangunan bisa diperbaiki, namun sejarah dan cerita tak tergantikan oleh apapun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meninjau langsung ruang kerjanya yang terbakar akibat kericuhan di sisi barat Gedung Negara Grahadi Surabaya. 

Baca juga: Beberapa Orang Yang Diduga Terlibat Pembakaran Gedung Grahadi dan Polsek Tegalsari Ditangkap

Emil datang bersama Kasatreskrim Polrestabes Surabaya untuk melihat kondisi ruangan yang hangus dilahap api.

Di lokasi, Emil melihat sisa-sisa ruang kerjanya yang habis dilahap si jago merah. 

Dalam peninjauan itu, ia banyak berkoordinasi dengan Polrestabes yang kini sedang mengupayakan penyidikan terhadap aksi perusakan, penjarahan dan pembakaran yang salah satunya juga terjadi di Gedung Negara Grahadi. 

“Ini bagian dari bagaimana kita menghormati proses hukum. Bagaimana sisi barat dari Grahadi yang paling dekat dengan jalan yang terkena serangan bom molotov,” tegasnya.

"Tentunya kita prihatin, tapi ini tidak mengurangi semangat Pemprov Jatim untuk tetap kerja layani masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya pun berkomitmen untuk bekerja sama dengan polisi jikalau ada hal-hal yang diperlukan oleh aparat.

Lebih lanjut Emil menegaskan, barang-barang yang terbakar di ruang kerjanya merupakan inventaris kantor.

Saat ini, Pemprov Jatim tengah melakukan tindak lanjut administratif sekaligus memastikan pelayanan publik tidak terganggu.

“Tentunya yang ada di dalam ini inventaris kantor. Saat ini teman-teman sedang melakukan tindak lanjut untuk itu, dan khususnya memastikan kesinambungan untuk hal-hal yang berhubungan dengan layanan masyarakat Jawa Timur,” ujar Emil.

Meski prihatin atas terbakarnya gedung yang bersejarah itu, Emil menekankan peristiwa ini tidak boleh menyurutkan semangat Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Fokus pemerintah saat ini adalah menjaga agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan aman dan kondusif.

Ia menekankan, banyak warga yang kehidupannya sangat bergantung pada stabilitas situasi di sekitarnya.

“Fokus kami menjaga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang dan aman. Karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya sehari-hari pada kondusifnya suasana di sekitar kita. Ini jadi fokus kita. Kami yakini aparat yang berwenang sesuai koridornya,” jelasnya.