Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gedung Grahadi Surabaya Dibakar

Pemerintah Inventarisir Kerusakan 3 Bangunan Cagar Budaya di Surabaya,  Perbaikan Tunggu Asesmen

Pemerintah melakukan inventarisir kerusakan tiga bangunan cagar budaya di Surabaya akibat dirusak massa, perbaikan tunggu hasil asesmen.

Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
CAGAR BUDAYA TERBAKAR - Masyarakat memadati kawasan Jalan Gubernur Suryo di depan Gedung Negara Grahadi dan Taman Apsari Surabaya, Minggu (31/8/2025) pagi. Masyarakat ingin melihat langsung kondisi Gedung Negara Grahadi yang hangus dibakar massa demonstran yang tak terkendali, Sabtu (30/8/2025) malam.  

Poin Penting:

  • Pemerintah melakukan inventarisir kerusakan sebelum melakukan perbaikan pada tiga bangunan cagar budaya di Surabaya yang dirusak massa.
  • Inventarisasi tersebut simultan dengan pengamanan bangunan sehingga mengantispasi adanya penjarahan.
  • Berdasarkan hasil penilaian sementara, nyaris seluruh bagian bangunan yang dibakar mengalami kerusakan. Beberapa bagian yang selamat menyisakan bagian konstruksi dan beberapa furnitur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga bangunan cagar budaya di Surabaya, Jawa Timur, mengalami kerusakan berat imbas aksi orang tak dikenal (OTK) yang menyusup pada aksi unjuk rasa di Surabaya dan melakukan kerusuhan.

Pemerintah saat ini melakukan inventarisir kerusakan sebelum melakukan perbaikan.

Masing-masing bangunan tersebut adalah bangunan sayap Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo dan Kantor Polsek Tegalsari di Jalan Basuki Rahmat Surabaya yang dibakar.

Selain itu, ada bangunan bungker Polsek Tegalsari yang dirusak. 

Kejadian pembakaran sekaligus perusakan tersebut berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) malam lalu.

"Ada dua bangunan yang dibakar dan satu bangunan yang dirusak," kata Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya, Retno Hastijanti, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (1/9/2025).

Pihaknya kini tengah menginventarisir sejumlah kerusakan di masing-masing bangunan.

Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, pihaknya mengklasifikasikan sejumlah kerusakan. 

Inventarisasi tersebut simultan dengan pengamanan bangunan sehingga mengantispasi adanya penjarahan.

"Tugas kami, menyelamatkan bangunan. (Bekas bangunan) Yang dibakar, didokumentasikan," tuturnya.

Baca juga: Momen Sedih Wagub Emil Lihat Ruang Kerjanya Hangus Terbakar Pasca Kericuhan di Grahadi Surabaya

"Apakah ada elemen bangunan yang bisa diselamatkan? Terutama elemen yang orisinil. Dindingnya apakah ada kerusakan? Terutama yang bukan dinding tambahan. Kami dokumentasikan, kami analisis, serta mengkaji langkah selanjutnya untuk tindakan pelestarian," katanya.

Berdasarkan hasil penilaian sementara, nyaris seluruh bagian bangunan yang dibakar mengalami kerusakan. Beberapa bagian yang selamat menyisakan bagian konstruksi dan beberapa furnitur. 

"Kalau yang bungker, mengalami kerusakan tapi tidak sampai terbakar karena bungker memang tidak bisa dibakar. Jadi, kerusakannya ada beberapa bagian interior," kata perempuan yang akrab disapa Hasti ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved