Berita Viral
Beli Motor Rp20 Juta, Ayah Bawa 4 Karung Uang Koin Hasil Anaknya Nabung selama 5 Tahun
Sang anak telah menabung sejak masih di taman kanak-kanak (TK) dengan menyisihkan sebagian uang jajan yang diterimanya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membuat heboh diler pada Senin (1/9/2025) lalu.
Warga bernama Sunarta (51) tersebut membeli sepeda motor matik di sebuah diler di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo.
Yang membuatnya disorot karena Sunarta membawa empat karung uang koin hasil tabungan anaknya selama lima tahun.
Baca juga: Cara Culas Staf Marketing Bank BUMN Raup Rp3,8 M Terkuak, Modus Penyaluran KUR
Dalam pesan singkat yang diterima pada Selasa (2/9/2025), Sunarta menjelaskan bahwa uang tersebut merupakan hasil tabungan anaknya, Nafa, yang saat ini duduk di kelas III SD.
"Uang ini hasil tabungan anak saya yang saya tambahi juga," ujarnya, melansir Kompas.com.
Sunarta menceritakan bahwa Nafa telah menabung sejak masih di taman kanak-kanak (TK) dengan menyisihkan sebagian uang jajan yang diterimanya.
Setiap hari, Nafa mendapatkan uang jajan sebesar Rp2.000, di mana Rp500 digunakan untuk membeli jajan dan sisanya, Rp1.500, ditabung.
Kebiasaan menabung ini terus berlanjut hingga Nafa bersekolah di SD.
Di mana uang jajan yang diterimanya meningkat menjadi Rp5.000.
"Bahkan uang angpau Lebaran pun ikut disimpan di tabungan oleh anak saya," kata Sunarta.
Untuk mendukung kebiasaan menabung anaknya, Sunarta menukarkan uang kertas menjadi koin.
Setelah lima tahun menabung, Nafa berhasil mengumpulkan lebih dari Rp20 juta dalam bentuk koin.
"Selama lima tahun, tabungan uang koin itu memenuhi empat galon air minum besar. Semua koin itulah yang akhirnya dipakai untuk membeli motor matik sebagai hadiah ulang tahun Nafa," ujarnya.
Uang koin yang dibawa Sunarta ke diler terdiri dari empat karung dan satu kardus, dengan total mencapai Rp20.400.000.
"Ini memang saya belikan, tapi saya tidak izinkan untuk mengendarai sebelum umurnya cukup. Sementara ini untuk mengantar berangkat sekolah dan pulang sekolah," tambahnya.

Salah satu karyawan diler yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Halimah, mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk menghitung jumlah uang koin yang dibawa Sunarta.
"Butuh waktu dua jam lebih untuk menghitung, padahal ada tujuh karyawan diler yang ikut menghitung jumlah uang koin."
"Total ada empat kali kalau di diler sini ada orang beli pakai uang receh. Ya kami terima," katanya.
Menurutnya, pembeli dengan uang receh memang membuat karyawan kerepotan.
Bahkan enam orang karyawan pun dikerahkan untuk menghitung ribuan koin tersebut.
Baca juga: Siswa SMP Ikut ANBK di Area Kuburan Tuai Sorotan, Guru Miris: 80 tahun Merdeka
Aksi serupa juga dilakukan sepasang suami istri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, beli motor Rp20 juta sambil membawa kaleng isi uang receh ke dealer.
Uang receh seribuan tersebut didapatkan hasil dari menabung selama lima tahun.
Tak ayal aksi pasutri beli motor pakai uang receh itu pun mencuri perhatian.
Pasutri tersebut adalah Samak (54) dan Suati (47) warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Uang receh yang ditabung selama lima tahun tersebut diperoleh dari hasil usaha toko kelontongnya.
"Hasil nabung lima tahun dari buka toko perancangan," kata Suati bangga, Rabu (21/8/2024).
"Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan," imbuhnya.

Pasutri ini mendatangi dealer Honda Dunia Motor di Jalan Soekarno-Hatta No 18-20, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Kedatangan pasutri ini membuat karyawan harus bekerja ekstra menghitung uang yang diwadahi karung dan kaleng bekas rokok tersebut.
Disebutkan, karyawan dealer memakan waktu kurang lebih selama tiga jam untuk menghitung uang koin pecahan seribuan.
Pasutri tersebut kemudian memantapkan pilihannya ke sepeda motor Beat keluaran terbaru seharga Rp20.700.000.
Sementara salah satu karyawan dealer Honda Dunia Motor, Indri Widya Astutik mengatakan, jika pasutri tersebut datang berdua ke dealer.
Mereka tertarik ke Honda beat keluaran baru warna hitam dan juga bilang akan bayar menggunakan uang receh.
"Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda Beat type smart key," tutur Indri.
Baca juga: Bu Guru Niat Bantu Temannya Beli Mobil Malah Harus Dipenjara 1,5 Tahun
Beruntungnya, menurut Indri, saat menghitung uang pecahan tersebut, dirinya dibantu dengan karyawan lainnya.
Kata Indri, sekitar delapan karyawan turut membantu menghitung uang tersebut.
"Butuh waktu tiga jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan omplong rokok."
"Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain," ungkap Indri.
Daftar Perubahan Anggota DPR RI Uya Kuya setelah Rumahnya Dijarah Massa, Transportasi Tampak Beda |
![]() |
---|
Sahroni hingga Nafa Urbach Akhirnya Tak Akan Dapat Gaji Jika Permintaan Nasdem Dikabulkan |
![]() |
---|
Dulu Minta Hukum Mati Koruptor, Kini Eks Wamenaker Noel Menyesal Terjerat Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Cara Culas Staf Marketing Bank BUMN Raup Rp3,8 M Terkuak, Modus Penyaluran KUR |
![]() |
---|
Siswa SMP Ikut ANBK di Area Kuburan Tuai Sorotan, Guru Miris: 80 tahun Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.