22 Titik Terpencil di Bondowoso Masih Susah Sinyal, Diskominfo Ungkap Penyebabnya
22 titik di Bondowoso tercatat sebagai blank spot area. Atau wilayah yang tidak memiliki akses atau jangkauan sinyal komunikasi internet.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Sebanyak 22 titik di Kabupaten Bondowoso masih tergolong blank spot area, terutama di wilayah pegunungan dan terpencil di Kecamatan Tamanan dan Taman Krocok.
- Penyebab utamanya adalah topografi pegunungan yang sulit dijangkau sinyal komunikasi, serta keterbatasan anggaran daerah untuk pembangunan infrastruktur jaringan.
- Diskominfo Bondowoso telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), karena kebutuhan biaya per titik cukup besar dan tak bisa ditanggung oleh APBD.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Sebanyak 22 titik di Bondowoso tercatat sebagai blank spot area. Atau wilayah yang tidak memiliki akses atau jangkauan sinyal komunikasi internet.
Data diterima dari Dinas Komunikasi, dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso, 22 titik itu di antaranya yakni di Kecamatan Tamanan di Desa Mengen ada 3 dusun, Desa Tamanan ada 6 dusun, Desa Sumberkemuning ada 7 dusun.
Kemudian di Kecamatan Taman Krocok, Desa Tamankrocok ada 1 dusun, Desa Kretek 3 dusun, dan Desa Gentong 3 dusun.
Eka Kusuma Astuti, Kepala Bidang Teknologi Informatika, Diskominfo Bondowoso, mengatakan penyebabnya karena kawasan tersebut merupakan daerah terpencil. Dengan topografi mayoritas pegunungan.
"Bukan cuma di Bondowoso. Banyak juga daerah lain," katanya dikonfirmasi pada Rabu (10/9/2025).
Ia mengaku sudah mengkoordinasikan ini pada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca juga: Ceceran Oli Sepanjang 150 Meter di Bondowoso Memakan Korban, Pengendara Motor Wanita Terjatuh
Karena jika menggunakan APBD Bondowoso anggarannya tak cukup. Kebutuhannya cukup tinggi, per titik diperkirakan memerlukan anggaran yang tidak sedikit
Anggaran di Diskominfo saat ini digunakan untuk belanja bandwidth dan pengembangan infrastruktur fiber optik yang sudah dipasang di 93 titik. Ini digunakan untuk ke OPD, kecamatan, dan Puskesmas.
Sebenarnya di tahun 2019 lalu, kata Eka, Diskominfo telah dibantu oleh Komdigi dalam Program BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo RI. Diskominfo hanya diminta menyediakan tanah untuk berdirinya peralatan.
"Tapi saat ini sudah tak ada program bantuan itu," pungkasnya.
Temuan Ladang Ganja di Blitar, Pemilik Beroperasi Sendiri, Satu Pohon Dijual Rp300 Ribu |
![]() |
---|
Tangis Eza Gionino Ungkap Ucapannya yang Bikin Istri Gugat Cerai, Kini Tak Bisa Ketemu Anak |
![]() |
---|
Seleksi Sekda Magetan Masuk Tahap Akhir, 3 Nama Terbaik Akan Disodorkan ke Bupati |
![]() |
---|
Jeritan Siswa SMK saat Sekolahnya Ambruk, Atap Sisa Rangka Bangunan: Kayak Mimpi |
![]() |
---|
Tak Terima Divonis Penjara Seumur Hidup, Pelaku Pembunuhan Pacar di Hotel Trenggalek Ajukan Banding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.