Ponorogo Nihil Kasus Penyakit Campak Namun 2 Warga Terjangkit Rubella
Ponorogo nihil kasus campak yang kini menjadi momok di Pulau Madura, Jawa Timur, namun ada 2 warga yang terjangkit rubella
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Ponorogo nihil kasus campak yang kini menjadi momok di Pulau Madura, Jawa Timur
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mencatatkan bahwa ada 2 warga yang terjangkit Rubella
- Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini bilang penyakit campak bisa dicegah dengan imunisasi
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kasus campak menyebar di daerah pulau Madura, Jatim.
Di Kabupaten Ponorogo sendiri tidak ditemukan kasus campak.
Namun, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo bahwa ada 2 warga yang terjangkit Rubella.
“Ponorogo nihil campak tapi ada 2 warga terjangkit rubella,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini, Kamis (11/9/2025).
Dia menjelaskan bahwa kasus campak sedang heboh. Terutama di Jawa Timur (Jatim) ditemukan campak, terutama di daerah Madura.
Baca juga: Tidak Ada Penolakan Imunisasi, Trenggalek Nihil Kasus Campak
Penyakit campak, kata Anik, bisa dicegah dengan imunisasi. Seperti difteri, campak, tetanus, polio dan rubella.
“Gejala yang perlu diwaspadai adalah ketika ruam dengan panas tinggi. Timbul bercak merah di seluruh tubuh,” tegas perempuan yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Dinkes ini.
Kemudian, dikala panas selama 5 hari badan menjadi dingin. Biasanya, ketika panas turun, warga lengah. Kemudian beraktivitas seperti biasa.
“Yang sekolah ya masuk sekolah. Ketika sekolah menularkan ke siswa lain. Campak sendiri harus didiagnosa dengan laboratorium,” urainya,
Di Kabupaten Ponorogo, jelas dia, nihil campak. Nihilnya bukan tanpa sebab. Lantaran capaian imunisasi campak sudah mencapai 100 persen.
“Campak bisa dicegah dengan imunisasi. Kabupaten Ponorogo imunisasi campak sudah 100 persen,” papar Anik saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.
Baca juga: Sarang Tawon Madu Raksasa di Kantor Pemkab Ponorogo Hebohkan para ASN
Selain itu, Dinkes Ponorogo juga melakukan deteksi dini. Ketika ada warga yang panas tinggi dengan muncul ruam.
Anik mengaku bahwa beberapa waktu lalu mencurigai ada beberapa yang muncul gejala campak.
Dinkes kemudian mengambil specimen dikirim ke laboratorium di Kota Surabaya.
“Hasilnya kasus positif rubella 2 orang. Satu usia 3 tahun dan dewasa usia 30 tahun,” pungkasnya.
penyakit campak
rubella
Dinas Kesehatan
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Tangis Naura Siswi Sekolah Rakyat di Pelukan Bupati Banyuwangi, Rindu Rumah dan Ibu |
![]() |
---|
Oesman Sapta Odang akan Lantik Pengurus Baru Partai Hanura Jatim di Bawah Komando Sumarzen Marzuki |
![]() |
---|
14 Kafilah MTQ Pacitan Resmi Dilepas, Bupati Mas Aji: Bangun Kepercayaan Diri Jangan Minder |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Buka Pendaftaran Seleksi 2 Kepala Dinas, Dimulai Tanggal 4 hingga 18 September |
![]() |
---|
Mampir ke Kos Teman, Dena Kaget Lihat Motornya Raib di Parkiran, Digondol Remaja Butuh Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.