Suasana Haru Pemakaman Korban Kecelakaan Bus RSBS, Teman Sekolah Menangis Ikut Mendoakan

Poin Penting : 

• Salah satu korban kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat, dimakamkan di Dusun Tamanan Timur, Desa Tamanan, Kecamatan Tamanan, Bondowoso
• Rumah duka ramai didatangi kerabat untuk takziah. Teman-teman sekolah korban dari Jember juga datang mendoakan
• Rekan sekelas korban menggelar tahlil, serta mendatangi makam korban di Komplek Pemakaman Dusun Tamanan Timur

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Salah satu korban kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat, dimakamkan di Dusun Tamanan Timur, Desa Tamanan, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, Jawa Timur.

Korban tersebut bernama Nasha Azkiya Nayyara. Siswi MTs Negeri 2 Jember, yang ikut dalam rombongan ke Bromo bersama ibunya Riyanti Elminingtyas.

Plt Camat Tamanan, Abdul Hafi, membenarkan salah satu korban kecelakaan rombongan RS Bina Sehat dimakamkan di Tamanan Bondowoso kemarin. Sementara, Riyanti Elminityas masih menjalani perawatan.

Begitu mendengar kabar, pihaknya langsung datang ke rumah duka bersama ibu-ibu BPBD, kecamatan dan desa untuk takziah. 

"Korban dimakamkan di Bondowoso," ujarnya pada Selasa (16/9/2025). 

Baca juga: DPRD Jatim Minta Dishub Ketatkan Pemeriksaan Bus Pasca Kecelakaan Maut di Probolinggo

Pantauan di lapangan, rumah duka ramai didatangi kerabat untuk takziah. Teman-teman sekolah korban dari Jember juga datang mendoakan, pada Selasa (16/9/2025).

Karangan bunga ucapan berbela sungkawa terlihat di rumah duka di antaranya dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,  MTs Negeri 2 Jember, PO Bus INDS88 Jember, serta Faidah, mantan bupati Jember periode 2016-2021.

Rekan sekelas korban menggelar tahlil, serta mendatangi makam korban di Komplek Pemakaman Dusun Tamanan Timur.

Isak tangis rekan sekelas korban hiasi ziarah kubur. Mereka menabur bunga sambil berdoa bersama.

"Sha, kita gak bisa masuk UGM bareng lagi seperti janji kita," kata teman-temannya saat menabur bunga di makam.

Guru Kesenian MTs Negeri 2 Jember, Dwi Raharjo, mengaku kedatangan seluruh teman sekelas dan guru ke rumah duka untuk berdoa. Pihaknya merasa sangat kehilangan.

Baca juga: Evaluasi Kecelakaan Maut Bus RS Bina Sehat di Jalur Bromo, BPTD: Idealnya Ada Jalur Penyelamat

"Semoga Nasha diberikan tempat yang baik, juga berdoa semoga ibunya yang sekarang masih dalam perawatan di rumah sakit diberikan kesembuhan dan ketabahan," jelasnya.

Ia mengenang sosok korban sebagai siswi yang pintar, baik dengan teman, dan pendiam.

"Terakhir bertemu saat mengumpulkan tugas Kamis kemarin," ujarnya sambil menahan tangis.

Baca juga: Zainuri Nangis Ingat Detik-detik Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Jalur Bromo: Saya Pikir Pasti Mati

Novika, adik dari ibunda korban, yang mengenang ponakannya sebagai anak yang pendiam.

"Adik Nasha ini anaknya pendiam, memang dak banyak omong. Orangnya kalem," kenang Novika sambil menangis.

Ia menjelaskan terakhir korban dan ibunya Riyanti Elminingtyas mengirim foto selfie sedang berada di Bromo.

"Terakhir memang kirim foto selfie sama ibu saya. Saya lihat. Kirim foto selfi, mbak Yanti sama Nasha itu di Bromo. Itu kabar terakhir," ujarnya.

Korban disebutnya sering pulang ke Bondowoso jika ayah ibunya libur kerja. 

Novika menjelaskan Riyanti Elminingtyas dan Heru Sukoco, orang tua korban ini domisili di Desa Tamanan, Bondowoso. Rumahnya bahkan berhadap-hadapan.

Namun, setelah ke duanya bekerja di Jember akhirnya pindah. Karena, mereka pendatang di Jember, akhirnya diputuskan korban dimakamkan di Bondowoso.

"Disana kan pendatang, tak ada keluarga juga. Akhinya diputuskan disini," jelasnya.

Kini, kakaknya Riyanti Elminityas masih menjalani perawatan di Jember.

"Alhamdulillah udah siuman, baru selesai operasi," terangnya.