Kecelakaan Bus Pegawai RSBS Jember
Evaluasi Kecelakaan Maut Bus RS Bina Sehat di Jalur Bromo, BPTD: Idealnya Ada Jalur Penyelamat
BPTD bersama KNKT dan Jasa Raharja, turut memantau di lokasi kejadian kecelakaan maut bus RS Bina Sehat Jember di
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- BPTD dan KNKT menilai soroti alinemen vertikal (turunan-tanjakan), dan menekankan pentingnya pembangunan jalur penyelamat.
- Rambu-rambu keselamatan di Jalur Bromo akan ditambah, termasuk peringatan turunan ekstrem untuk mencegah kecelakaan serupa.
- Jasa Raharja menyampaikan duka cita dan memastikan santunan diberikan: Rp50 juta untuk korban meninggal
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Jasa Raharja, turut memantau di lokasi kejadian kecelakaan maut bus rombongan RS Bina Sehat Jember di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam pantauan tersebut, Kepala BPTD Kelas 2 Jawa Timur, Bambang Hermanto mengatakan, pihaknya bersama KNKT melaksanakan beberapa evaluasi terkait jalan di Jalur Bromo untuk meminimalisir kejadian kecelakaan kedepannya.
"Kalau masalah jalan sudah sesuai. Hanya masalah alinimen vertikal saja atau turunan dan tanjakan saja. Idealnya memang ada di jalur penyelamat yang mana kalau ada kejadian rem blong atau yang lain harus diarahkan ke jalur penyelamat," kata Bambang, Senin (15/9/2025).
Oleh karena itu, menurut Bambang, kedepannya akan diperbaiki dan akan menambahkan rambu-rambu keselamatan atau bahkan perlengkapan-perlengkapan jalan dan peringatan untuk meminimalisir kecelakaan.
Baca juga: Zainuri Nangis Ingat Detik-detik Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Jalur Bromo: Saya Pikir Pasti Mati
Baca juga: 2 Kali Gagal Nanjak, Korban Selamat Ungkap Momen Ngeri Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Jalur Bromo
"Mungkin nanti akan ada rambu peringatan turunan dan lain sebagainya, termasuk jalur penyelamat yang idealnya sangat dibutuhkan. Intinya jalur penyelamat jadi atensi," ungkap Bambang.
Sementara Direktur Utama PT. Jasa Raharja, Dewi Aryani mengucapkan turut berduka cita atas tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 8 orang wisawatan dan 44 luka-luka dari rombongan Nakes dari RSBS Jember.
"Terimakasih kepada Polda Jawa Timur dan juga Polres Probolinggo atas bantuannya sehingga para korban dapat segara ditangani. Untuk para korban nantinya akan kami berikan santunan," ujar Dewi.
"Masing-masing untuk korban meninggal dunia akan mendapat santunan sesuai dengan undang-undang sebesar Rp50 juta dan juga korban yang mengalami luka-luka dan kini masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember, Penumpang Terlempar Keluar, 8 Meninggal Dunia
KNKT
Kecelakaan Bus Pegawai RSBS Jember
Multiangle
Tribun Jatim Network
berita Probolinggo
Polres Probolinggo
kecelakaan maut bus rombongan RS Bina Sehat
jalur penyelamat
| Mata Berkaca-kaca Usai Jadi Tersangka, Sopir Bus Laka Maut di Jalur Bromo Terancam 6 Tahun Penjara |
|
|---|
| 9 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Jalur Bromo, Sopir Bus Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Batal Ikut Rekreasi Sejam Sebelum Berangkat, Teguh Selamat dari Kecelakaan Maut Bus di Lereng Bromo |
|
|---|
| Barang Milik Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo Rombongan RS Bina Sehat Jember Dikembalikan |
|
|---|
| Tangis Hisyam Jadi Yatim Piatu Setelah Ayah, Ibu dan Adik Tewas Kecelakaan Bus di Bromo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.