Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pohon Sono di Alun-alun Lumajang Ditebang Karena Akarnya Merusak Trotoar, Bakal Diganti Pohon Pule

Sejumlah pohon di kawasan Alun-alun Kabupaten Lumajang ditebang, Kamis (25/9/2025). Tampak pekerja memotong habis batang pohon dengan mesin

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Pekerja menebang pohon jenis sono yang tumbuh di sepanjang jalan kawasan Alun-alun Lumajang, Kamis (25/9/2025). 

Poin penting:

  • Sejumlah pohon ditebang di kawasan Alun-alun Kabupaten Lumajang pada Kamis, 25 September 2025, sebagai bagian dari proyek rehabilitasi yang menelan anggaran Rp4,5 miliar.
  • Penebangan difokuskan pada pohon sono atau angsana karena akarnya dinilai merusak bangunan dan trotoar, sementara pohon tanjung tetap dipertahankan karena akarnya tidak merusak.
  • Proyek rehabilitasi mencakup perbaikan pedestrian, drainase, pencahayaan, dan fasilitas ramah disabilitas, dengan target selesai pada Desember 2025.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sejumlah pohon di kawasan Alun-alun Kabupaten Lumajang ditebang, Kamis (25/9/2025).

Tampak pekerja memotong habis batang pohon dengan mesin. Pohon-pohon yang ditebang tersebut berada di area pinggir jalan dan pedestrian. 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Rozaq mengatakan penebangan pohon merupakan bagian dari proyek rehabilitasi Alun-alun Lumajang. 

Pemkab Lumajang diketahui menganggarkan Rp4,5 miliar untuk rehabilitasi Alun-alun. Perbaikan meliputi area pedestrian, drainase, lampu, hingga fasilitas ramah disabilitas. Proyek sudah berjalan pada September 2025 dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Baca juga: Setiap Kegiatan di Alun-alun Lumajang Wajib Kantongi Izin, Masyarakat Bisa Urus secara Daring

"Semua pohon berjenis sono atau angsana saja yang kita tebang habis. Kita tebang karena pohon sono ini memiliki karakteristik akar yang merusak bangunan hingga trotoar. Saat ini juga sedang dilakukan rehabilitasi kawasan Alun-alun," Ujar Rozaq ketika dikonfirmasi. 

Selain pohon sono, terdapat pohon tanjung yang tumbuh di sepanjang pinggir jalan kawasan Alun-alun Lumajang. 

Beda dengan sono, pohon tanjung dipilih tetap dibiarkan hidup lantaran akarnya disebut tak merusak. 

Kendati ada penebangan, DLH Kabupaten Lumajang memastikan hal tersebut tak akan merusak keasrian kota. 

"Meskipun ada seluruh pohon sono yang ditebang, kami akan menggantinya dengan pohon pule yang lebih bagus dan tidak merusak," Tandasnya. 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved