Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Kepsek SD Jember Pukul 3 Murid hingga Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang

Kumpulan berita peristiwa terjadi di Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 28 September 2025.

KOLASE Tribun Jatim/Anggit Pujie Widodo dan Imam Nawawi
BERITA JATIM TERPOPULER - Kumpulan berita peristiwa terjadi di Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 28 September 2025. Mulai kepsek SD pukul 3 murid hingga modus penipuan ngaku Bupati Jombang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) terangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 28 September 2025.

Berita pertama, Ketua Dewan Pendidikan bongkar modus penipuan ngaku Bupati Jombang.

Selanjutnya berita kasus Kepala SDN di Jember pukul tiga murid.

Ada juga berita pekerja tambang tertimbun tanah longsor, di tambang Galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang, Magetan, Sabtu (27/9/2025) pagi.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (28/9/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kades Joget Bareng Biduan di Kantor Camat hingga Siswa SMP Batu Keracunan MBG

Hampir Tertipu Rp35 Juta, Ketua Dewan Pendidikan Bongkar Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang

Modus penipuan dengan menyamar sebagai pejabat daerah kembali mencuat di Kabupaten Jombang.

Kali ini, Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim, hampir saja terjebak bujuk rayu pelaku yang mengaku sebagai Bupati Jombang Warsubi. 

Uang sebesar Rp 35 juta sempat diminta untuk ditransfer, namun rencana licik itu berhasil digagalkan. Peristiwa itu bermula pada Kamis (25/9/2025) siang.

Cholil menerima pesan WhatsApp dari nomor 0823 8140 4057 yang mengaku berasal dari kantor bupati. 

Tak lama kemudian, ia ditelepon dan dikenalkan dengan sosok yang mengaku staf rumah dinas bupati.

Staf fiktif tersebut meminta Cholil menunggu, karena Bupati Warsubi ingin berbicara langsung dengannya.

Sekitar satu jam kemudian, panggilan masuk dari nomor berbeda 0823 1850 4288.

Suara di seberang telepon terdengar meyakinkan. Logat dan intonasi mirip dengan gaya bicara Bupati Warsubi.

Bahkan, obrolan awal menyinggung kondisi keluarga serta isu-isu pendidikan, persis dengan pembicaraan sehari sebelumnya ketika Dewan Pendidikan beraudiensi dengan Bupati di Pendopo Jombang.

Namun kejanggalan mulai muncul saat penelepon beralih ke topik program pengembangan ekonomi dan koperasi desa.

Dengan dalih ada dukungan dari pemerintah pusat yang perlu difasilitasi, penelepon meminta bantuan dana talangan senilai Rp 35 juta.

Baca selengkapnya>>>

Baca juga: JATIM TERPOPULER: MBG di Kota Batu Dihentikan Sementara - Kasus DBD Tuban Meningkat Pada 2025

Sisi Lain Kasus Kepala SDN di Jember Pukul 3 Murid, Baru Menjabat dan Dikenal Baik oleh Guru

Muhammad Khobir, terduga pelaku penganiyaan siswa Sekolah Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sanenrejo 02 Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur tergolong baru menjabat.

Pria umur 55 tahun tersebut, baru menjabat sebagai Kepala SDN Sanenrejo 02 Kecamatan Tempurejo Jember itu tahun 2023, atau masih menjabat selama tiga tahun.

"Sudah menjabat hampir tiga tahun mungkin," ujar Wali Kelas II SDN Sanenrejo 02, Eny Indah Puji Astutik, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, selama ini pelaku dikenal cukup baik hubungannya dengan para guru di lembaga ini, layaknya atasan dengan bawahan.

"Tidak ada masalah dengan guru-guru baik pribadi atau persoalan lain. Jadi hubungan kami baik," kata Eny.

Dimata para guru, Eny menilai karakter Kepala Sekolah cukup baik dan mendidik. Kalau pun memberikan hukuman kepada murid nakal hal tersebut masih batas wajar.

"Kami sebagai guru biasanya, kalau ada murid nakal agak emosi. Dan selama ini di SD kami tidak pernah ada hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. 

Namun, Eny tidak menyangka kalau akhirnya Kepala SD ini melakukan pemukulan terhadap murid, hingga menarik perhatian banyak wali murid.

Baca selengkapnya>>>

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Menu MBG di Bangkalan Isi Ulat hingga Pengakuan Anak Bunuh Orangtua Sendiri

Update Pekerja Tambang Tertimbun di Magetan, 2 Alat Berat Dikerahkan, Pencarian Lanjut hingga Malam

Petugas gabungan terus menyisir keberadaan Suroso (55). 

Korban yang juga pekerja tambang tertimbun tanah longsor, di tambang Galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang, Sabtu (27/9/2025) pagi.

Pencarian keberadaan sopir truk tambang sekaligus warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan tersebut, masih belum ditemukan.

Kapolsek Parang, AKP Sukarno, mengatakan proses evakuasi sudah berlangsung selama tiga jam. Namun, lokasi tambang yang sempit membuat alat berat sulit membuang sedimen.

“Medan sulit, material longsor berupa pasir, batu besar, dan tanah dengan volume ratusan kubik, membuat evakuasi butuh waktu lama,” ujarnya.

Kendati demikian, pencarian tetap dilanjutkan meski sampai malam hari. Setidaknya dua alat berat diterjunkan ke lokasi kejadian, guna membantu proses pencarian.

“Sisa material tinggal sekitar dua meter. Pencarian akan kami lanjutkan menggunakan lampu hingga korban ditemukan. Mohon doanya segera ditemukan,” ucapnya.

Hingga saat ini, tim gabungan dari kepolisian, BPBD, dan relawan masih berupaya menemukan korban. Teb

Baca selengkapnya>>>

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved