29 SPPG di Tulungagung Belum Ada yang Punya Sertifikat, Pemkab Targetkan Tuntas di Bulan Oktober
29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kabupaten Tulungagung, untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- 29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kabupaten Tulungagung, untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Namun belum satupun yang mempunyai Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
- SLHS adalah sertifikat yang menjadi bukti suatu usaha pangan sudah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 29 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kabupaten Tulungagung, untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun dari semua SPPG yang beroperasi, belum satupun yang mempunyai Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
SLHS adalah sertifikat yang menjadi bukti suatu usaha pangan sudah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.
Sertifikat ini memberikan jaminan keamanan pangan, sehingga mencegah terjadinya keracunan massal yang terjadi di banyak daerah.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, percepatan SLHS menjadi salah satu usaha yang akan dilakukan.
Baca juga: Ahli Gizi dan Akuntan Mengundurkan Diri, SPPG Panen Resto Tulungagung Berhenti Beroperasi
“Percepatan seluruh SPPG wajib SLHS menjadi salah satu arahan dari Badan Gizi Nasional,” jelas Agus.
Untuk proses sertifikasi ini, Satgas Percepatan MBG menargetkan selesai di Oktober 2025 nanti.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Anna Sapti Sarifah, dalam usaha makanan wajib punya SLHS.
SLHS ini paling lama sudah dikantongi paling lambat 1 tahun setelah punya Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Jadi syarat pertama harus punya NIB. Selanjutnya melihat kapasitas produksi perusahaan itu,” jelas Anna.
Untuk perusahaan dengan produksi lebih dari 750 porsi, maka wajib mendapatkan SLHS yang disebut Sertifikat Boga Tipe B.
Untuk SPPG, realitas di lapangan setiap hari memproduksi rata-rata di atas 3.000 porsi MBG sehingga masuk dalam Tipe B Tempat Pengelolaan Pangan.
Baca juga: Inspeksi ke Dapur MBG, Bupati Tulungagung Minta Sesuai Standar dan Tak Hanya Cari Keuntungan
Selama ini Dinkes juga aktif melatih para pekerja di SPPG untuk memahami higiene dan sanitasi.
Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG)
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Berita Tulungagung Hari Ini
Pemkab Tulungagung
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Santri Denanyar Jombang Ukir Prestasi Membanggakan dalam Lomba Kaligrafi Internasional di Kanada |
![]() |
---|
PKB Jatim Sampaikan Duka atas Musibah di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Minta Kader Bantu Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Jombang Warsubi Borong Tomat Petani saat Harga Anjlok, Dibagikan ke Warga Secara Cuma-cuma |
![]() |
---|
Jadi Magnet Investor, SIER Perkuat Daya Saing Global Lewat Proyek Strategis dan Tranformasi Digital |
![]() |
---|
Peter Kaget Perhiasan Rp 170 Juta di Mobil Hilang saat Ditinggal Makan Seafood, Pelaku Pecahkan Kaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.