Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Sugianto Ungkap Anaknya Minta Pulang sebelum Tertimbun Bangunan Ponpes Al-Khoziny: Kami Pasrahkan

Duka mendalam dirasakan keluarga santri yang menjadi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kompas TV
KORBAN PONPES AMBRUK - Tangkapan layar video YouTube Kompas TV. Ayah korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur mengungkap percakapan terakhirnya dengan sang anak. Sempat minta pulang. 

Sugianto pun menceritakan kronologi ia mendengar kabar tentang anaknya.

"Kami dihubungi ustaz pondok yang memberi tahu ada musibah ini. Kami langsung datang ke lokasi, kemudian mencari anak kami di kampus dua, tempat para santri yang selamat dikumpulkan. Ternyata anak saya tidak ada di sana. Lalu pihak pondok meminta data santri yang belum ditemukan, dan dari situlah dipastikan anak saya termasuk yang masih di dalam runtuhan," ceritanya.

Baca juga: Sanksi untuk Bangunan yang Tak Memiliki Izin Mendirikan Seperti Musala Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

Sugianto lalu menceritakan percakapan terakhirnya dengan sang anak.

"Terakhir hari Sabtu sore. Anak saya sebenarnya minta izin pulang sebentar, katanya ingin jalan-jalan sehari saja. Tapi ibunya tidak mengizinkan karena dia harus belajar menghadapi ujian semester. Biasanya dia tidak pernah meminta pulang kecuali di hari libur. Jadi itu cukup berbeda, tapi kami sama sekali tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini,"

"Kami hanya bisa memantau perkembangan di posko. Keluarga korban tidak diperbolehkan masuk ke lokasi reruntuhan, jadi kami menunggu informasi dari tim," tuturnya.

Sugianto menuturkan bahwa istrinya masih syok dan berat menerima musibah ini.

Namun, Sugianto berharap anaknya masih selamat.

"Yang paling syok adalah ibunya. Sampai sekarang masih lemas dan sulit diajak komunikasi. Kakak-kakaknya sempat syok juga, tapi sekarang sudah lebih stabil. Hanya ibunya yang masih berat menerima situasi ini,"

"Kami mohon doa dari semua pihak, dari media, dari masyarakat, dan tentu dari tim penyelamat, semoga anak saya dan korban lainnya segera ditemukan dengan kondisi selamat," ucapnya lagi.

Hingga kini, Sugianto bergantian dengan keluarganya untuk tetap di posko.

"Kami bergantian dengan keluarga. Hanya saya dan istri yang tidak bisa pulang. Kakak-adiknya bergantian menjaga. Banyak juga kerabat yang datang untuk memberikan dukungan dan menemani kami. Alhamdulillah, bantuan sangat banyak. Makanan, minuman, roti, kopi, semua tercukupi. Kami tidak sampai kekurangan, banyak yang peduli dan membantu," tutupnya.

Penyebab Ambruknya Bangunan

Tim SAR gabungan memastikan penyebab ambruknya bangunan tiga lantai musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, karena kegagalan konstruksi.

Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo itu menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).

Penanganan dan evakuasi masih berjalan hingga saat ini. Sebanyak 91 orang diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved