Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Identitas 5 Korban Meninggal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Sampai hari keempat pencarian, terhitung ada 108 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Hingga hari keempat pencarian, tercatat 108 korban dalam insiden runtuhnya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, dengan 18 orang dievakuasi dan 5 di antaranya meninggal dunia.
- Lima korban meninggal telah diidentifikasi, berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya dan Bangka Belitung, dengan usia antara 13 hingga 22 tahun.
- Proses identifikasi korban dilakukan menggunakan data primer (sidik jari dan gigi) serta data sekunder (visual medis dan barang pribadi).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sampai hari keempat pencarian, terhitung ada 108 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Dari jumlah itu, 18 orang diantaranya merupakan korban yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Data yang berhasil dihimpun, lima korban yang dievakuasi itu meninggal dunia, yakni;
- Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kali Anyar Kulon, Surabaya.
- Mochammad Mashudulhaq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
- Muhammad Soleh (22), warga Bangka Belitung.
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Putat Jaya, Surabaya.
- Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Surabaya
Baca juga: Penyelamatan Haical Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny 3 Hari, Petugas: Sabar Ya Nak, ini Usaha
Baca juga: Struktur Bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny Diduga Tak Kuat, Ketua RT: Santri Minta Izin Ngecor
Identifikasi terhadap para korban dilakukan berdasarkan data sekunder medis visual serta properti barang milik korban. Selain itu, identifikasi juga dilakukan dengan metode primer berupa sidik jari dan gigi, diperkuat dengan data medis serta barang milik korban.
Biddokkes Polda Jatim menyediakan tiga Posko Disaster Victim Identification (DVI) selama berlangsungnya operasi pencarian korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga: Sosok Santri NA Pilu Tangan Terpaksa Diamputasi Agar Bisa Keluar dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim AKBP dr Adam Bimantoro SpAn FCC MBiomed, mengatakan Posko Ante-Mortem ditempatkan di kampus putri area ponpes, Post-Mortem di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar Sidoarjo sejak Senin (29/9/2025).
Disebutnya bahwa Posko Ante-mortem berfungsi mengumpulkan data dari keluarga yang merasa kehilangan beberapa kerabatnya karena suatu kejadian bencana.
Data yang dikumpulkan oleh petugas meliputi identitas pribadi, ciri-ciri fisik, termasuk foto terbaru korban. Data tersebut nantinya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan medis dari Posko Post-Mortem
Baca juga: Ahli Konstruksi Didatangkan untuk Evakuasi Bangunan Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Pondok Pesantren Al Khoziny
Ponpes Al Khoziny
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Multiangle
eksklusif
TribunBreakingNews
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Ketulusan Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tolak Santunan, Pilih Keberkahan Ridho Kiai |
![]() |
---|
Penyelamatan Haical Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny 3 Hari, Petugas: Sabar Ya Nak, ini Usaha |
![]() |
---|
Haical Dirawat RSUD Notopuro Sidoarjo Bersama 12 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny, Membaik |
![]() |
---|
3 Anak yang masih 1 Keluarga Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satu belum Ditemukan |
![]() |
---|
Total 7 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakuasi, 5 Orang Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.