Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa SMK di Ngawi Diduga Keracunan MBG

Data dari Dinkes Ngawi, 12 dari 54 Anak yang Diduga Keracunan usai Santap MBG Masih Dirawat

Puluhan siswa di Ngawi, Jawa Timur diduga keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis pada  Rabu (1/10/2025).

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
TERUS MEMBAIK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Heri Nur Fahrudin, menyampaikan perkembangan kondisi terkini, pasca puluhan murid yang dilarikan ke fasilitas kesehatan, diduga akibat keracunan MBG, pada Rabu (1/10/2025). Dari jumlah kasus sebanyak 54 anak, 12 diantaranya masih dilakukan observasi di beberapa puskesmas. 

Poin Penting : 

  • Puluhan siswa di Ngawi, Jawa Timur diduga keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis pada  Rabu (1/10/2025).
  • Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, terus memantau perkembangan kondisi terkini
  • Kadinkes Kabupaten Ngawi Heri Nur Fahrudin bilang dari jumlah kasus sebanyak 54 anak, 12 diantaranya masih dilakukan observasi di beberapa puskesmas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, terus memantau perkembangan kondisi terkini, pasca puluhan murid yang dilarikan ke fasilitas kesehatan, diduga akibat keracunan MBG, pada Rabu (1/10/2025).

Kadinkes Kabupaten Ngawi Heri Nur Fahrudin mengatakan, dari jumlah kasus sebanyak 54 anak, 12 diantaranya masih dilakukan observasi di beberapa puskesmas.

Heri juga merinci, jumlah tersebut antara lain di SMKN 1 Sine 53 siswa, dan SMP Muhammadiyah Ngawi sebanyak 1 siswa.

“Tahap awal kami yang penting adalah penanganan gawat darurat bagi mereka. Anak-anak kemarin punya keluhan sakit beragam,” ujar Heri, Kamis (2/10/2025).

Sebagai tindak lanjut berikutnya, Dinkes Kabupaten Ngawi mengambil beberapa sampel makanan, untuk dikirim ke laboratorium guna mengetahui kandungan di dalamnya.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Puluhan Siswa di Ngawi Diduga Keracunan MBG - 2 Dapur MBG di Situbondo Ditutup

“Kalau secara medis memang keluhannya sebagian besar adalah sakit perut. Sakit perut, mual dan itu bisa terjadi kepada siapapun. Maka dari itu kami menunggu hasil dari uji lab,” jelasnya.

Penanganan kesehatan puluhan anak anak, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, agar para murid bisa segera kembali belajar.

“Kami tangani secara menyeluruh, sehingga hal-hal yang tidak kami inginkan tidak terjadi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved