Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Jenguk Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Gus Muhaimin Jadikan Santri yang Diamputasi Anak Angkat

Jenguk korban insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Gus Muhaimin akan menjadikan santri yang diamputasi anak angkat.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
KUNJUNGI KORBAN - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar saat menjenguk korban selamat dalam insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025) malam. Gus Muhaimin berjanji mereka yang diamputasi bakal diperhatikan pendidikannya ke depan.   

Poin Penting:

  • Akibat terkena reruntuhan puing bangunan musala yang ambruk, sejumlah santri Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo harus diamputasi.
  • Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar siap menanggung biaya keberlanjutan hidup mereka ke depan.
  • Gus Muhaimin juga menghibur para santri yang masih dirawat.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, harus diamputasi karena terkena reruntuhan puing bangunan.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar

Bahkan, Gus Muhaimin, sapaan Muhaimin Iskandar, menyatakan kesiapan untuk menanggung biaya keberlanjutan hidup mereka ke depan.

"Semua santri yang diamputasi, saya jadikan anak angkat saya," kata Gus Muhaimin di RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025) malam. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berkunjung secara khusus ke RSUD Notopuro Sidoarjo untuk menjenguk secara langsung korban yang dirawat.

Di rumah sakit tersebut, ada belasan korban selamat yang masih dirawat.

Dari informasi, ada dua pasien yang dilakukan tindakan amputasi.

Ada yang pergelangan kaki, dan satu pasien tangannya diamputasi. 

Selain memberikan santunan, Gus Muhaimin juga menghibur para santri yang masih dirawat.

Baca juga: Mimpi Alfatih Selama 3 Hari Tertimbun Puing Ponpes Al Khoziny Bikin Khofifah Takjub: Pakai Pickup

Dalam kunjungan tersebut, Gus Muhaimin meminta para korban untuk tetap semangat.

Terutama, korban yang harus kehilangan anggota tubuh.

Gus Muhaimin berjanji mereka yang diamputasi bakal diperhatikan pendidikannya ke depan. 

"Akan saya dampingi sampai tuntas kuliahnya," terang Gus Muhaimin

Sebelumnya, sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Terdengar mereka sempat meminta tolong.

Suara itu juga terdengar dari luar reruntuhan.

Sementara ratusan santri lainnya berkerumun di sekitar pondok pesantren.

Hingga Rabu (1/10/2025) malam, terdapat lima orang meninggal dunia dalam kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved