Lewat MEA 2025, Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Jatim Jadi Wirausaha
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendorong generasi muda Jatim tidak sekadar cerdas secara akademik, melainkan juga tangguh
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Terkait penguatan kolaborasi dengan DUDI, pada tahun 2025 jumlah mitra yang terlibat meningkat menjadi 432 mitra, dari sebelumnya 359 mitra pada tahun 2024.
Seiring dengan peningkatan tersebut, tercipta pula peluang kerja baru. Pada tahun 2025, berhasil diciptakan sebanyak 899 peluang kerja, meningkat signifikan dibanding tahun 2024 yaitu 578 peluang kerja.
"Kami mendorong integrasi antara pembelajaran berbasis teknologi digital dan kewirausahaan modern. Melalui platform Double Track Support System, para siswa dapat mengakses pelatihan daring, showcase produk, hingga peluang pemasaran digital," jelasnya.
Lebih lanjut, menjadi catatan penting bagi tim double track SMA karena pada dasarnya konektivitas harus terus terbangun.
Beberapa waktu lalu, ada perwakilan kedutaan dan konjen Amerika Serikat yang bertemu dengan Khofifah.
Mereka menawarkan program digital skill dan Artificial intelligence untuk 100 pemuda usia 18-24 tahun di Johns Hopkins university dan Arizona state university.
"Kalau program ini berjalan tentu kepala dinas pendidikan akan melakukan tes asesmen untuk program tersebut seperti yang dipersyaratkan sehingga ada penguatan jejaring membangun kolaborasi dan sinergi bagi pelajar SMA/SMK," ungkapnya.
Selain itu penguatan double track harus dipertemukan jejaring yang lebih luas untuk memperkuat pasar sehingga pelajar mengetahui selera pasar.
“Dialog dengan pasar sangat penting, misalnya warna, desain apa yang dibutuhkan karena kecepatan perubahan desain sangat secepat, maka mentor mempertemukan pelajar dengan pasar sehingga pelajar memahami pergerakan pasar," tuturnya.
Lebih lanjut, terdapat program dari Pemprov Jatim untuk memberikan penguatan kepada pelaku usaha siswa melalui bank UMKM senilai 50 juta tanpa agunan dan intrestnya 0-3 persen. Program tersebut bisa nyekrup dengan mentor, kepala sekolah dan kacabdin.
“Menjadi penguat untuk siswa bertumbuh, berkembang, meluas serta menguat," ujarnya.
Kegiatan MEA 2025 diikuti 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari seluruh Jawa Timur. Mereka bersaing menunjukkan ide-ide kreatif, mulai dari produk eco-friendly fashion, inovasi pangan sehat berbasis lokal, hingga aplikasi digital marketing buatan pelajar.
"Semua karya tersebut membuktikan bahwa generasi muda Jawa Timur bukan hanya siap menjadi pencari kerja, melainkan justru siap menciptakan lapangan kerja baru," ungkapnya.
Capaian tersebut diikuti nilai transaksi KUS menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga September 2025, total nilai transaksi KUS mencapai Rp4,75 miliar.
Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang kuat dari usaha-usaha siswa yang telah menciptakan 1.200 produk unggulan.
"Bahkan, sebanyak 35 produk KUS telah terdaftar di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) sebagai bentuk keberlanjutan usaha," ujarnya.
Khofifah berharap lahir lebih banyak wirausaha muda Jawa Timur yang berani bermimpi besar dan bertindak nyata. Generasi yang akan membawa semangat "Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh" ke masa depan.
Khofifah Indar Parawansa
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
SMA Double Track
Millennial Entrepreneur Award
Dana Transfer Dipangkas Pusat, Bupati Jember Optimis Ada Kompensasi, DPRD Minta Pemkab Inovatif |
![]() |
---|
Mojokerto Diacak-acak Hujan Disertai Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak, Pohon Tumbang Timpa Mobil |
![]() |
---|
Solusi Fresh Graduate Ikut Magang Nasional 2025 Tapi Ijazah Belum Terbit, ini Kata Menaker |
![]() |
---|
Tangis Pecah di Sidang Kasus Pembunuhan Siswi Jombang, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Alasan Calvin Verdonk Dicoret di Laga Arab Saudi vs Indonesia, Dean dan Yance Diandalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.