TMMD Sidoarjo Tak Hanya Bangun Jalan, Tapi Juga Cegah Stunting dan Latih Warga Merias

Ringkasan Berita:

• TMMD Kodim 0816/Sidoarjo bersama Dinkes mengadakan sosialisasi kesehatan di Desa Kedondong, termasuk pencegahan stunting, posyandu, senam hamil
• Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat desa, dengan menekankan pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang tepat, dan pemeriksaan rutin.
• Selain kegiatan kesehatan, TMMD juga menggandeng Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo untuk memberikan pelatihan tata rias kepada ibu rumah tangga dan remaja putri sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Selain membangun jalan, jembatan, dan sejumlah program fisik lainnya, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga melakukan sejumlah kegiatan di bidang kesehatan. 

Diantaranya dengan mengumpulkan sejumlah ibu hamil untuk memberikan sosialisasi stunting, posyandu, pemberian Makanan Tambahan (DMT), serta senam hamil. 

Kegiatan yang digelar di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo itu merupakan kolaborasi Satgas TMMD dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dari tingkat desa.

Para ibu hamil, balita, serta kader Posyandu tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan. Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang benar, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah utama dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.

Tak hanya sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan senam hamil bersama yang dipandu oleh tenaga kesehatan profesional. Senam ini bertujuan menjaga kebugaran dan kesiapan fisik para ibu hamil menjelang persalinan. 

“Juga ada kegiatan pemberian DMT (makanan tambahan bergizi) bagi balita dan ibu hamil sebagai upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi harian,” kata Batiter Kodim 0816/Sidoarjo, Pelda Sutrisno. 

Baca juga: TMMD ke 125, Kodim 0803/Madiun Bangun Jalan Penghubung Antar Dusun Terisolir di Desa Ngranget

Melalui kegiatan TMMD ini, disebutnya bahwa TNI tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga turut membangun manusia yang sehat dan berkualitas. 

“Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga, karena dari sanalah lahir generasi tangguh masa depan bangsa,” tutur Pelda Sutrisno.

Dalam kegiatan TMMD ke-126 tahun ini, Satgas TMMD Kodim 0816/Sidoarjo bersama Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo juga melaksanakan pelatihan tata rias untuk warga yang digelar di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

Pelatihan itu bertujuan memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan praktis bagi warga desa, khususnya para ibu rumah tangga dan remaja putri, agar memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha mandiri.

Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang dipandu oleh instruktur dari Dinas Tenaga Kerja. Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi teori dan praktik langsung tentang dasar-dasar merias wajah, pemilihan kosmetik yang aman, hingga teknik tata rias untuk acara formal maupun pesta pernikahan.

Baca juga: Cerita Tikno Tukang Perahu Tambang di Sungai Brantas Jombang, Ketiban Rezeki Berkat TMMD

Para peserta mengaku senang karena kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan dan keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.

“Melalui TMMD, TNI berupaya hadir tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang berdaya dan mandiri. Pelatihan ini merupakan langkah kecil namun berarti dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Pelda Sutrisno.

Disebutnya bahwa kegiatan non-fisik seperti ini menjadi bagian penting dari program TMMD, karena menyentuh langsung kehidupan sosial dan ekonomi warga. 

Jamalu, Kepala Desa Kedondong pun menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas perhatian Satgas TMMD serta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo. Disebutnya bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

“Terutama bagi para ibu dan remaja putri yang ingin menambah keterampilan dan penghasilan keluarganya. Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan masyarakat desa semakin kreatif, produktif, dan mampu mewujudkan desa yang mandiri, maju, serta sejahtera,” ujar kepala desa.