Lapas Bondowoso Panen Perdana 45 Kg Sawi Hidroponik, Dikirim ke SPPG untuk Program MBG
Lapas Klas II B Bondowoso melakukan panen perdana sayur sawi Hidroponik, pada Rabu (29/10/2025).
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Lapas Klas II B Bondowoso panen perdana 45 kg sayur sawi hidroponik, hasilnya disalurkan ke program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Warga binaan dibimbing BLK Bondowoso selama 10 hari belajar menanam dan membuat media hidroponik sebagai bagian dari ketahanan pangan di lahan terbatas.
- Program pelatihan WBP mencakup hidroponik, perbengkalan, service kendaraan, dan batik cap untuk bekal keterampilan pasca-bebas.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Lapas Klas II B Bondowoso melakukan panen perdana sayur sawi Hidroponik, pada Rabu (29/10/2025).
Panen pertama ini menghasilkan 45 kilogram sayur sawi. Selanjutnya, sayur tersebut akan dikirim ke salah satu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk makan bergizi gratis (MBG).
Kepala Lapas Klas II B Bondowoso, Nunus Ananto, menjelaskan pihaknya menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Bondowoso untuk mengajari warga binaan pemasyarakatan (WBP) bertani hidroponik.
Mereka diajari selama 10 hari proses menanam sayur, dan membuat media hidroponiknya. Nunus menyebut ini bagian dari upaya ketahanan pangan tanpa menanam di lahan. Terlebih, lahan di Lapas Bondowoso sangatlah terbatas.
"Kita berdayakan fasilitas yang ada, dengan sejengkal tanah yang ada," jelasnya.
Ia menerangkan, di bawah media hidroponik juga masih akan ditanami tanaman lainnya.
Baca juga: Hasil Panen Sayuran Warga Binaan Lapas Bondowoso Dijual di CFD, Per Ikat Cuma Rp 1.000
Eko Agus Wahyudi, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Bondowoso, mengatakan, pelatihan selama ini terus diberikan kepada WBP. Tak hanya bertani hidroponik, ada juga perbengkalan, service kendaraan, dan batik cap.
Tujuannya agar setelah kembali ke masyarakat mereka bisa bekal keterampilan.
"Kita pilih program bisa banyak memberikan kebermanfaatan," ujarnya.
Kasubsi Giatja Lapas Bondowoso, Denny Dwi Jaya, menjelaskan bahwa proses penanaman hingga panen memerlukan waktu sekitar 45 hari. Mulai dari pembibitan, dinaikkan ke media tanam hidropinik.
Ada dua paralon sepanjang 12 meter dan lebar 5 meter yang digunakan sebagai media tanam. Total ada 330 lubang.
“Saat ini sudah masuk 37 hari," paparnya.
Denny menambahkan, dengan kondisi pertumbuhan optimal, hasil panen bisa mencapai 45 kilogram sawi per siklus. Satu pohon sawi rata-rata berbobot seperempat kilogram.
Dua membenarkan hasil panen perdana ini telah dibeli oleh program MBG dengan harga Rp20 ribu per kilogram.
“Permintaan dari MBG satu minggu sekali, tapi karena kapasitas masih terbatas, kita baru bisa menyuplai sekitar 40 kilogram,” pungkasnya.
Lapas Klas II B Bondowoso
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Lapas Bondowoso
jatim.tribunnews.com
berita Bondowoso terkini
Bondowoso
sawi Hidroponik
| Pegawai Suruh Teman Aniaya HRD karena Kesal Mau Dipecat, Tak Bisa Kerja Malah Terancam Penjara |
|
|---|
| Habiskan Uang Ibu Rp42 Juta untuk Judi Online, Pria di Malang Akhirnya Bobol ATM Minimarket |
|
|---|
| Warga Kartoharjo Magetan Patungan Belikan CCTV untuk Polsek, Demi Lingkungan Aman dan Nyaman |
|
|---|
| Daftar Provinsi yang Dapat Kuota Haji Terbanyak dan Tersedikit, Masa Tunggu Semua Sama 26 Tahun |
|
|---|
| Resmi, Edi Susanto Terpilih Jadi Sekda Bojonegoro Definitif, Bakal Dilantik Pekan ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.