Pasca Atap Ambruk Tewaskan Santriwati, Ponpes Syekh Abdul Qodir di Situbondo Libur Seminggu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO- Pasca ambruknya atap kamar asrama putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani di Situbondo yang menimpa belasan santriwati, pengasuh Ponpes memulangkan dan meliburkan aktivitas pendidikan santrinya.

"Iya benar, untuk sementara kegiatan pesantren kita liburkan selama satu minggu," ujar KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, kemarin.

Menurutnya, pihaknya telah memulangkan seluruh santri dan santriwati ke rumah masing masing.

"Tapi jika ada santri yang masih mau di pondok, ya saya tidak melarangnya," katanya.

Meski demikian, bagi santri yang pulang ke rumahnya, namun jika waktu libur berakhir para santri harus kembali ke pondok pesantren.

"Yang pasti pesantren liburnya hanya seminggu," tegasnya.

Baca juga: Setelah Al Khoziny, Kini Atap Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan Satu Santriwati & Belasan Terluka

Baca juga: Santriwati Korban Ponpes Ambruk di Situbondo Syok Tiba-tiba Atap Runtuh saat Terlelap: Tolong

Diberitakan sebelumnya, atap bangunan kamar santri putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodil Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ambruk, Rabu (29/10/2025) dini.

Akibat insiden yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tersebut, 19 santriwati tertimpa reruntuhan atap dan genteng kamar yang ambruk itu.

Belasan korban alami luka-luka dan dilarikan ke Puskemas dan RS Besuki serta RS Jatimet.

Satu orang santriwati dilapokan meninggal dunia dan tiga orang harus menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit di Besuki.

Korban diketahui berinial P, santri asal Dusun Rawan, Desa/ Kecamatan Besuki. Siswi SMP ini telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum di desa setempat. 

Baca juga: Cerita Korban Selamat Ambruknya Atap Kamar Santriwati Ponpes Situbondo, Sempat Hafalan Al Quran