Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Perangkat Desa di Tuban Tewas Dibacok hingga Nenek Tersambar Petir di Rumah

3 Berita terpopuler Jatim Kamis, 6 November 2025. Perangkat desa di Tuban tewas dibacok hingga nenek tersambar petir.

KOLASE Istimewa/TribunJatim.com
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) W (50), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega membacok R, perangkat Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, hingga tewas, Rabu (5/11/2025) pagi. (Kanan) Ilustrasi jenazah tersambar petir. Seorang cucu tak kuasa menahan tangis saat mengetahui neneknya mendadak tersambar petir padahal sedang berada di dalam rumah, Senin (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Berita terpopuler Jatim hari ini Kamis, 6 November 2025.
  • Warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, tega membacok perangkat desa hingga tewas.
  • Seorang nenek warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tewas tersambar petir.

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita Jatim terpopuler, Kamis 6 November 2025.

Berita pertama W (50), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega membacok R, perangkat Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, hingga tewas, Rabu (5/11/2025) pagi.

Kemudian sejumlah warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung menggelar doa bersama di samping SPBU Rejoagung, Rabu (5/11/2025) malam.

Selanjutnya cucu dari MR, nenek berusia 82 tahun begitu syok mendapati sang nenek jatuh tersungkur.

Berikut selengkapnya berita Jatim terpopuler hari ini, Kamis (6/11/2025) di TribunJatim.com.

  1. Perangkat Desa di Tuban Tewas Dibacok, Diduga karena Persoalan Asmara

TKP PEMBACOKAN - W (50), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega membacok R, perangkat Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, hingga tewas, Rabu (5/11/2025) pagi. W secara tiba-tiba membacok korban dengan senjata tajam sejenis parang (bendo).
TKP PEMBACOKAN - W (50), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega membacok R, perangkat Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, hingga tewas, Rabu (5/11/2025) pagi. W secara tiba-tiba membacok korban dengan senjata tajam sejenis parang (bendo). (Istimewa/TribunJatim.com)

W (50), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tega membacok R, perangkat Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban, hingga tewas, Rabu (5/11/2025) pagi.

Dari Informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu terjadi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

W secara tiba-tiba membacok korban dengan senjata tajam sejenis parang (bendo).

Akibatnya, R mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga yang melaporkan adanya aksi pembacokan di wilayah Kecamatan Kerek.

Baca juga: Gegara Barcode Aplikasi MyPertamina Tak Bisa Discan, Pria Membabi Buta Bacok & Tembak Petugas SPBU

“Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku W untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Tuban,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi pembacokan tersebut diduga dipicu oleh persoalan asmara.

“Untuk sementara, pelaku nekat membacok karena asmara," ujar Ipda Moch Rudi.

Petugas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif pelaku membacok korban.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

2. Warga Gelar Doa Bersama untuk 2 Mahasiswi UIN Tulungagung Korban Kecelakaan Bus Harapan Jaya

DOA BERSAMA - Sejumlah warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar doa bersama untuk dua mahasiswi UIN Tulungagung yang jadi korban kecelakaan lalu lintas depan SPBU Rejoagung, Rabu (5/11/2025). Dua korban adalah Faizatul Maghfiroh (22) dan Zahrotun Mas’udah (22), tewas usai ditabrak  Bus Harapan Jaya pada Jumat (31/10/2025).
DOA BERSAMA - Sejumlah warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar doa bersama untuk dua mahasiswi UIN Tulungagung yang jadi korban kecelakaan lalu lintas depan SPBU Rejoagung, Rabu (5/11/2025). Dua korban adalah Faizatul Maghfiroh (22) dan Zahrotun Mas’udah (22), tewas usai ditabrak Bus Harapan Jaya pada Jumat (31/10/2025). (istimewa)

Sejumlah warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung menggelar doa bersama di samping SPBU Rejoagung, Rabu (5/11/2025) malam.

Doa bersama ini ditujukan untuk 2 mahasiswi UIN Tulungagung yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas Bus Harapan Jaya, Jumat (31/10/2025) lalu, Faizatul Maghfiroh (22) dan Zahrotun Mas’udah (22).

Doa bersama diikuti sekitar 20 orang, termasuk 8 perwakilan anggota jamaah yasin lingkungan setempat.

Usai membacakan doa, warga juga tabur bunga di depan SPBU Rejoagung, lokasi kecelakaan yang menewaskan 2 mahasiswi asal Jombang itu.

“Kami mendoakan almarhumah meninggal secara husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal baiknya,” ujar Totok Ferdy yang menginisiasi doa bersama ini.

Baca juga: Bacaan Doa saat Hujan Deras untuk Mohon Keselamatan, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Menurut Totok, doa bersama ini bentuk keprihatinan karena kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Jalan Pahlawan, termasuk di wilayah Desa Rejoagung.

Ruas Jalan Pahlawan sampai Ngujang yang cukup lebar dengan 4 lajur, sering dipakai kendaraan penumpang umum melaju kencang.

Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa juga sering terjadi di ruas jalan ini.

“Kami berdoa, berharap kejadian yang sama tidak terulang kembali. Semoga tidak ada korban jiwa lagi,” ucapnya.

Layaknya selamatan, Totok dan kawan-kawan juga membagikan berkat.

Baca Selengkapnya

3. Setelah Dengar Suara Petir, Cucu Syok Lihat Nenek Terkapar dan Tak Bernyawa

TERSAMBAR PETIR - Ilustrasi jenazah tersambar petir. Seorang cucu tak kuasa menahan tangis saat mengetahui neneknya mendadak tersambar petir padahal sedang berada di dalam rumah, Senin (4/11/2025).
TERSAMBAR PETIR - Ilustrasi jenazah tersambar petir. Seorang cucu tak kuasa menahan tangis saat mengetahui neneknya mendadak tersambar petir padahal sedang berada di dalam rumah, Senin (4/11/2025). (TribunJatim.com)

Cucu dari MR, nenek berusia 82 tahun begitu syok mendapati sang nenek jatuh tersungkur.

Seorang nenek berinisial MR (82), warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas tersambar petir pada Selasa (4/11/2025).

Saat kejadian, MR tengah bermain bersama cucunya di dalam rumah.

Tiba-tiba terdengar suara petir yang diduga menyambar antena televisi rumah warga yang kemudian merambat melalui kabel dan mengenai rumah MR.

"Setelah terdengar suara petir keras, cucu korban melihat neneknya jatuh tersungkur," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Sukirman.

Baca juga: Hujan Disertai Petir di Banyuwangi Telan Korban Jiwa, Nenek Tersengat Listrik hingga Rumah Terbakar

Cucu korban kemudian berlari memanggil tetangga untuk meminta pertolongan.

Warga kemudian berdatangan memberi pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka.

"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal akibat sengatan listrik dari sambaran petir yang menjalar melalui antena televisi," terang Sukirman.

Sebelumnya, sambaran petir juga menyebabkan dua rumah terbakar di Kecamatan Kalipuro dan Kecamatan Glenmore.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved