Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Uang Rp10 Juta Tertinggal di Jaket Saat Erupsi Semeru, Toha Gali Rumahnya Yang Tertimbun Material

Aktivitas erupsi Gunung Semeru masih menyisakan kisah pilu mendalam bagi warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. 

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Erwin Wicaksono
Toha (baju putih) warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tampak termenung sembari berharap uang Rp 10 juta lebih yang ada di dalam jaketnya bisa ditemukan. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang warga bernama M Toha, petani salak, menggali puing rumahnya yang tertimbun material vulkanik demi mencari uang Rp10 juta yang ia simpan di jaket.
  • Rumah Toha hancur dan tertutup material vulkanik usai diterjang awan panas pada Rabu lalu. Ia tinggal di rumah tersebut bersama tiga anggota keluarganya.
  • Uang itu merupakan hasil panen, satu-satunya tabungan yang ia punya untuk bertahan hidup.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Aktivitas erupsi Gunung Semeru masih menyisakan kisah pilu mendalam bagi warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. 

Di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, seorang warga bernama M Toha terlihat berupaya menggali puing rumahnya yang tertimbun material vulkanik demi mencari uang tunai Rp10 juta yang ia simpan di dalam sebuah jaket.

Toha, yang sehari-hari bekerja sebagai petani salak, kehilangan hampir seluruh hasil panennya setelah awan panas menerjang wilayahnya pada Rabu lalu. Rumahnya luluh lantak dan tertutup lapisan pasir vulkanik yang masih menyisakan panas. 

Rumah tersebut ditinggali Toha bersama 3 anggota keluarganya, kata dia rumah yang berada di zona rawan bencana tersebut merupakan warisan peninggalan orang tuanya. 

Baca juga: Edo Kurir Paket Tetap Bekerja saat Gunung Semeru Erupsi, Takut Lihat Abu Pekat hingga Material Jatuh

Gunung Semeru mengalami erupsi sore ini, Rabu (19/11/2025). Semburan abu vulkanik telah masuk hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Malang.
Gunung Semeru mengalami erupsi sore ini, Rabu (19/11/2025). Semburan abu vulkanik telah masuk hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Malang. (Istimewa)

Pada Sabtu (22/11/2025) sore, ia kembali ke lokasi, ditemani saudaranya, Suryanto beserta kerabatnya untuk mencari uang yang menjadi harapannya untuk menjalani hidup.

Dengan tangan kosong dan sebilah alat seadanya, warga Sumbersari tersebut menggali puing-puing rumah yang sudah tak berbentuk. 

Asap tipis masih mengepul dari material vulkanik, namun ia terus meraba-raba kemungkinan jaket itu berada di bawah tumpukan pasir.

Meski tampak letih, Toha bersama Suryanto berhenti sambil menatap kosong ke arah bekas rumahnya. Sesuai penuturan warga lain, sejak peristiwa itu terjadi, ia terlihat linglung dan tak banyak bicara.

“Saya habis panen sekitar tiga kwintal salak semua tertimbun. Uang sepuluh juta itu saya simpan di jaket semoga masih ada,” ucap Toha  saat ditemui dengan suara perlahan. 

Baca juga: Nasib Para Pendaki di Gunung Semeru Dilaporkan Selamat Pasca Erupsi, Jalur Ditutup Sementara

Toha (baju putih) menggali puing rumahnya demi uang Rp10 juta yang disimpan di jaket
CARI UANG - Toha (baju putih) warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggali puing rumahnya yang tertimbun material vulkanik erupsi Gunung Semeru, Sabtu (22/11/2025)

Sebagai petani salak, Rp10,5 juta itu adalah hasil kerja kerasnya selama beberapa bulan. 

Toha mengaku tak sempat menyelamatkan apa pun pada hari erupsi, karena ia dan keluarganya harus segera mengungsi demi menyelamatkan nyawa begitu alarm suara peringatan erupsi dibunyikan pada Rabu lalu. 

Sementara itu, sang adik, Suryanto, tetap berusaha membantu mengangkat lapisan pasir setinggi lutut yang menimbun sebagian besar bangunan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Semeru Erupsi saat Hujan, Awan Panas Meluncur Capai 5 Km ke Kali Lanang

“Kami cuma berharap bisa ketemu jaketnya. Untuk hidup sehari-hari nanti, itu sangat berarti,” ujar Suryanto sambil tetap menggali.

Upaya Toha yang terus menggali menunjukkan betapa besar dampak erupsi ini bagi kehidupan warga. Rumah, ladang, panen, hingga tabungan mereka lenyap dalam hitungan menit.

Kini Toha hanya berharap dapat menemukan jaket yang selama ini menjadi penyimpan uang panennya. Selama masa darurat 

“Semoga ketemu. Buat kebutuhan hidup,” katanya singkat merenung di depan bagian rumahnya yang hancur lebur.

Dusun Sumbersari termasuk wilayah yang direkomendasikan tidak ditinggali sejak erupsi besar 2021. Namun banyak warga tetap kembali karena ladang dan tempat usaha mereka berada di lokasi tersebut.

Material vulkanik yang menumpuk di rumah Toha terbilang masih keadaan hangat kendati hujan kerap kali mengguyur wilayah tersebut. 

Saat diinjak, beberapa bagian masih mengeluarkan uap panas. Petugas berulang kali mengingatkan warga agar tidak melakukan aktivitas terlalu lama di sekitaran rumah yang rusak, tetapi sebagian tetap nekat kembali untuk mencari barang berharga yang tersisa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved