Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Kehilangan Uang Rp170 Juta Gegara Bujuk Rayu Pria, Yakin setelah Pelaku Pamer HT & Pistol

Pelaku merayu wanita asal Tuban dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dan bertugas di bagian Resmob Polda Jatim, dengan pangkat AKBP.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Tribun Jogja - TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
PENIPU - Kantor Satreskrim Polres Tuban, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025). Wanita berinisial KNU (33), asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengaku ditipu pria yang mengaku polisi dan kehilangan uang Rp170 juta. 

TRIBUNJATIM.COM - Wanita berinisial KNU (33), asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, harus kehilangan uang sebesar Rp170 juta.

Ia tertipu pria yang mengaku anggota Kepolisian Resmob Polda Jatim.

Baca juga: Janda Muda Pamer Uang Rp7 Juta di Medsos, Ternyata Hasil Maling Rumah Pak RT, Hafal Tempat Kunci

Saat berkenalan dengan korban, pelaku mengaku berpangkat AKBP.

Hal itu seperti diungkap Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi.

Menurutnya, modus pelaku merayu korban dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dan bertugas di bagian Resmob Polda Jatim dengan pangkat AKBP.

"Korban mengaku ditipu oleh seorang pria yang menyamar sebagai anggota polisi di bagian Resmob Polda Jatim dengan pangkat AKBP," ujarnya pada Minggu (23/11/2025).

Untuk meyakinkan korban, pelaku kerap menunjukkan barang menyerupai pistol dan Handy Talky (HT) kepada korban.

Setelah korban percaya, pelaku mulai merayu dan menjalin hubungan asmara dengan korban.

Keduanya intens berkomunikasi lewat chat WhatsApp (WA) dan panggilan telepon.

Selama itu, pelaku terus membangun kedekatan emosional. 

Ketika korban benar-benar telah jatuh cinta, pelaku mulai beraksi.

Ia meminta uang dengan berbagai alasan mendesak.

Korban sempat beberapa kali mengirimkan uang hingga akhirnya total mencapai Rp170 juta.

Setelah itu, pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.

"Pelaku memanfaatkan hubungan asmara tersebut untuk meminta uang secara berkala hingga total Rp170 juta," imbuhnya.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, usai menerima laporan dari korban, Unit Pidum Satreskrim Polres Tuban langsung melakukan penyelidikan dan saat ini sedang melakukan penelusuran keberadaan pelaku. 

"Dugaan sementara, pelaku bukan anggota Polri, hanya memanfaatkan atribut dan identitas palsu untuk meyakinkan korban," bebernya.

Dari kejadian ini, Rudi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap orang yang mengaku sebagai aparat penegak hukum dengan tujuan meminta uang.

"Jika ada yang mengaku polisi untuk urusan pribadi, apalagi meminta uang, segera cek dan laporkan."

"Jangan sampai ada korban berikutnya," pungkasnya. (Muhammad Nurkholis)

Kasus lainnya

Tak hanya di Indonesia, publik Jepang juga digegerkan dengan kasus penipuan asmara.

Kali ini korbannya adalah seorang nenek berusia 80 tahun di Pulau Hokkaido.

Ia kehilangan uang sekitar 1 juta yen (setara Rp111 juta).

Sang nenek tertipu setelah percaya pada seorang pria yang mengaku sebagai astronot.

Polisi setempat menyebut kasus ini sebagai bentuk romance scam atau penipuan cinta berbasis online.

Di mana pelaku memanfaatkan perasaan korban untuk keuntungan finansial.

Baca juga: Wanita Tanpa Busana Viral Hina & Ludahi Kitab Suci Quran, Bareskrim Polri Kini Buru Sosoknya

Dilansir dari pemberitaan CBS News pada Selasa (2/9/2025), perkenalan keduanya bermula di media sosial pada Juli 2025 lalu. 

Sang penipu memperkenalkan diri sebagai astronot yang sedang berada di luar angkasa.

Komunikasi intensif membuat sang nenek percaya.

Bahkan, ia mulai menaruh hati kepada astronot jadi-jadian tersebut.

Dalam percakapan, pelaku mengarang cerita dramatis.

Ia sedang menghadapi krisis di pesawat ruang angkasa, membutuhkan oksigen tambahan, dan meminta bantuan keuangan.

Terjebak dalam bujuk rayu, sang nenek pun mentransfer sejumlah uang hingga mencapai 1 juta yen.

Belakangan, barulah ia sadar telah ditipu.

Pasalnya, tak ada tanda-tanda pria tersebut benar-benar dalam keadaan darurat atau pernah menjadi astronot.

Ilustrasi luar angkasa. Seorang astronot mendengar suara aneh di misi pertamanya. Ia dilaporkan mendengar suara ketukan aneh dari luar pintu pesawatnya.
Ilustrasi berita pria mengaku seorang astronot menipu nenek-nenek yang jatuh cinta kepadanya. Uang Rp111 juta amblas. (via Tribun Jateng)

Polisi Jepang menegaskan, kasus ini termasuk dalam kategori 'it's me scam'.

Yakni sebuah modus klasik ketika pelaku menyamar sebagai anggota keluarga atau seseorang yang membutuhkan pertolongan mendesak untuk meminta uang.

Dengan populasi lanjut usia yang tinggi, Jepang adalah negara dengan populasi lansia terbanyak kedua di dunia setelah Monako.

Penipuan daring pun sering menargetkan orang-orang tua yang cenderung kesepian.

Polisi Hokkaido mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat berinteraksi dengan orang asing secara daring, terutama ketika muncul permintaan transfer uang.

"Jika seseorang yang baru dikenal di media sosial meminta uang, curigai segera. Laporkan ke polisi," ujar pihak kepolisian, melansir Tribun Jateng.

Kasus nenek yang tertipu astronot gadungan ini menambah daftar panjang kejahatan digital yang memanfaatkan kerentanan emosional korban.

Pemerintah Jepang sendiri terus mendorong edukasi digital bagi lansia agar mereka lebih waspada terhadap bentuk penipuan modern.

Baca juga: Tiap Hari Siswa SD Kesusahan Lewati Jalan Berlumpur Demi Sekolah, Sentil Presiden: Enggak Kasihan?

Fenomena romance scam bukan hanya terjadi di Jepang.

Beberapa kasus serupa di luar negeri juga mencatat kerugian fantastis:

Amerika Serikat:

Menurut laporan FBI Internet Crime Complaint Center (IC3) 2024, kerugian akibat romance scam mencapai lebih dari USD 1,1 miliar (sekitar Rp 17,6 triliun).

Modus yang sering digunakan adalah berpura-pura sebagai tentara, dokter, atau pekerja di luar negeri.

Australia:

Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) melaporkan kerugian lebih dari AUD 40 juta (Rp 416 miliar) pada 2024 akibat penipuan asmara, dengan mayoritas korban berusia di atas 55 tahun.

Inggris:

National Fraud Intelligence Bureau (NFIB) mengungkapkan bahwa pada 2023, rata-rata korban romance scam kehilangan lebih dari £11.500 (Rp 233 juta) per orang.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved