Harga Daging Ayam Potong di Jember Naik Pasca Maulid Nabi, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
Harga daging ayam potong di Kabupaten Jember, Jawa Timur naik signifikan usai perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Harga daging ayam potong di Jember naik menjadi Rp 40.000 per kilogram pasca Maulid Nabi, padahal seminggu sebelumnya hanya Rp 35.000/kg; kenaikan berlangsung bertahap dari Rp 38.000.
- Pedagang seperti Sutinah mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan karena harga ditentukan oleh pihak pabrik, bukan oleh pedagang.
- Daya beli masyarakat menurun akibat kenaikan harga; penjualan yang biasanya 20 kg per hari kini menyisakan sekitar 5 kg karena pembeli menawar harga lebih rendah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Harga daging ayam potong di Kabupaten Jember, Jawa Timur naik signifikan usai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Pasar Tanjung Jember misalnya, para pedagang rata-rata menjual komoditas tersebut Rp 40 ribu perkilonya, padahal seminggu lalu masih harganya masih Rp 35 ribu.
"Penyebab kenaikan harga ini kurang tahu, soalnya ditentukan pabrik," kata pedagang Pasar Tanjung Jember Sutinah, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, kenaikan harga dagang ayam ini berlangsung secara bertahap, sebab kemarin masih Rp 38 ribu perkilonya."Sekarang naik lagi, jadi Rp 40 ribu," tambah Sutinah.
Kondisi tersebut mengurangi daya beli masyarakat terhadap komoditas daging ayam potong di pasaran. Kata dia, hal itu karena mereka pinginnya beli denggan harga murah.
"Wong tidak ada apa-apa kok naik, para pembeli nawarnya dengan harga murah. Akhirnya tidak pembeli yang datang sepi," ucap Sutinah.
Sutinah mengaku sebelum kondisi ini terjadi, bisa menjual daging ayam potong sehari 20 kilogram. Sejak ada kenaikan harga, penjualannya menurun."Selalu ada sisa daging kisaran 5 kilogram," imbuhnya.
Baca juga: Penerbangan Jember–Jakarta dari Bandara Notohadinegoro Dibuka 18 September, Segini Harga Tiketnya
Meski terjadi kenaikan harga, Sutinah mengungkapan pasokan daging ayam potong di pasaran relatif aman, tidak ada kelangkaan.
"Sebelum ada kenaikan harga saya bisa habiskan 20 kilo, setelah ada kenaikan harga selalu ada sisa 5 kilo setiap hari," jlentrehnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Zamroni belum bisa memberikan komentar soal hal tersebut. Dia menyarankan menanyakan masalah itu ke Bidang Perdagangan.
"Njenengan ke pak imron ya, saya msh rapat," katanya melalui pesan singkat Whatsapp.
Sementara, pegawai Bidang Perdagangan Disperindag Jember Imron Hardyanto juga belum bisa dimintai keterangan, pemicu kenaikan harga daging ayam potong tersebut.
"Untuk wawancara, kapan kita ketemu kantor nggeh. Saya masih diluar ini ada di Kecamatan Semboro," omongnya.
Maulid Nabi Muhammad SAW
Pasar Tanjung Jember
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Jember
harga daging ayam
Nyamar Jadi Wanita Berkerudung, Pria ini Ternyata Mau Rampas Mobil Pegawai Bandara |
![]() |
---|
Menu MBG di Bojonegoro Bikin Kecewa Wali Murid, Hanya Nasi goreng Gorengan dan 3 Biji Buah Anggur |
![]() |
---|
3 Klarifikasi Purbaya Yudhi Sadewa yang Baru 3 Hari Jabat Menkeu, Postingan Anak Viral |
![]() |
---|
Penjelasan Kemnaker soal Isu BSU 2025 Bakal Cair Lagi di Bulan September |
![]() |
---|
Sopir Ambulans Lolos PPPK Paruh Waktu Padahal Jarang Masuk Kerja, Dapat Teguran Berulang Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.