Dampak Kecelakaan Maut Bus di Jalur Bromo, Orderan Bus di Jember Banyak yang Dibatalkan
Kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat di jalur Bromo Probolinggo, berdampak langsung terhadap pendapatan penyedia jasa tour wisata
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember di Bromo membuat wisatawan trauma, menyebabkan hampir semua order tour wisata dan sewa bus selama September 2025 dibatalkan.
- Penyedia jasa wisata dan PO bus di Jember merugi, seperti PO Kamilah yang menerima 10 pembatalan dan harus mengembalikan uang muka konsumen karena ketakutan pasca kejadian.
- Tiga bus pariwisata milik PO Kamilah menganggur selama seminggu, menunjukkan penurunan tajam aktivitas sektor pariwisata usai kecelakaan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat di jalur Bromo Probolinggo, berdampak langsung terhadap pendapatan penyedia jasa tour wisata dan pemilik bus pariwisata di Jember.
Mengingat kecelakaan bus yang dialami rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember di Probolinggo membuat wisatawan trauma. Bahkan membatalkan pesanan di penyedia jasa wisata dan bus.
Ketua Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) Jember, Ahmad Imron Rosyadi mengaku, hampir semua orderan untuk tour wisata selama September 2025 dibatalkan konsumen, usai kecelakaan Bromo.
"Jumlahnya banyak, bahkan hampir semua PO Bus membatalkan orderan. Tinggal kalikan berapa bus yang mereka cancel," ujarnya usia doa bersama untuk korban kecelakaan Bromo, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, setiap bus pariwisata berusia lima puluh penumpang. Sehingga tinggal kalikan saja, berapa orang yang membatalkan perjalanan wisata.
"Dampaknya banyak PO bus tidak kerja, dan sepi sekali. Makanya kami sangat bela sungkawa (atas meninggalnya korban kecelakaan Bromo)," kata Ahmad.
Ahmad menilai, jalur darurat di jalan wisata yang ekstrem seperti Bromo sangat diperlukan, karena dibutuhkan dalam situasi khusus.
"Bukan hanya di Bromo, tetapi juga di Kawah Ijen, Piket Nol dan beberapa jalur ekstrem lainnya sangat diperlukan jalur darurat," imbuhnya.
Senafas dengan hal itu, Satino Pengurus PO Bus Kamilah di Jember mengaku, menerima 10 pembatalan orderan konsumen yang hendak melakukan tour wisata pada September 2025.
"Ada yang trip Bromo ada yang gagal, ada yang trip Yogya juga gagal. Setelah kejadian kecelakaan Bromo, langsung mereka gagalkan rencana perjalannya," tambahnya.
Hal tersebut, kata Satino, tiga bus pariwisatanya ngangur selama satu minggu, terhitung setelah kecelakaan tragis di jalur Bromo Probolinggo.
"Alasan mereka membatalkan orderan, rata-rata karena takut. Meskipun kami sudah berupaya memberikan penjelasan, tapi namanya orang takut, gimana lagi," ulasnya.
Sebagian dari mereka yang membatalkan pesanan. Kata dia, sudah membayar uang muka, sehingga PO bus terpaksa harus mengembalikan duit itu.
"Kalau yang sudah DP, tetap dikembalikan. Soalnya pembatalan pesanan kurang satu minggu lagi perjalan, kecuali kurang dua hari mereka kena denda," urai Satino.
Sebetulnya pada akhir pekan ini, lanjut dia, mereka berangkat menuju lokasi wisata yang dituju, tapi tidak jadi akhirnya.
Kodim 0814/Jombang Periksa Kendaraan Dinas Maupun Pribadi Prajurit, Beri Contoh Disiplin Lalu Lintas |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Tulungagung, Diduga Penerangan Jalan Kurang Maksimal, Gadis Tabrak Truk Parkir |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Kota Malang, Pemotor Tewas usai Melaju Zig-zag hingga Bersenggolan dengan Truk |
![]() |
---|
Pintu Bak Truk Terbuka Hantam Pemotor, Pelajar di Lumajang Luka Berat, Pemkab Tanggung Biaya RS |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Motor Kakek dan Cucu di Tuban - Mama Muda Lumajang Dibacok Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.