Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makan Bergizi Gratis

Permasalahan Distribusi MBG di SMPN 1 Jombang, Siswa Terpaksa Tunda Jam Makan, ini Penjelasan Kepsek

Setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Jombang yang bermasalah, kini hal serupa terjadi di SMP Negeri 1 Jombang menuai sorotan. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
MBG KABUPATEN JOMBANG - Rudy Priyo Utomo, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat dikonfirmasi awak media dan potret Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada para siswa, Senin (8/9/2025). Pihak sekolah keluhkan distribusi makanan dari SPPG yang telat dan tidak konsisten.  

Poin Penting:

  • Keterlambatan Konstan: Kepala SMPN 1 Jombang, Rudy Priyo Utomo, mengungkapkan bahwa paket makanan yang seharusnya diterima siswa pukul 09.00 WIB, sering kali baru tiba setelah pukul 12.00 WIB. Keterlambatan ini terjadi hampir setiap hari dan mengganggu jadwal makan siswa.
  • Jatah Tidak Lengkap: Pada Rabu, 3 September 2025, masalah semakin parah. Dari total 993 siswa, lebih dari separuhnya, atau sekitar 529 siswa, tidak mendapat jatah makanan. Pihak sekolah dijanjikan akan mendapat penggantian, namun hingga kini belum ada kejelasan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Jombang yang bermasalah, kini hal serupa terjadi di SMPN 1 Jombang menuai sorotan. 

Namun permasalahan MBG di SMPN 1 Jombang ini terkait proses distribusi yang terlalu lama. Sejumlah siswa harus menunggu hingga siang hari karena paket makanan yang seharusnya tiba pukul 09.00 WIB justru datang tiga jam lebih lambat.

Kepala sekolah, Rudy Priyo Utomo atau Yoyok, menyebut kondisi tersebut sudah berlangsung hampir setiap hari.

“Seharusnya pukul sembilan sudah diterima, tapi kenyataannya baru sampai sekitar jam dua belas lewat. Tentu ini memengaruhi jadwal makan anak-anak,” ucapnya saat ditemui di lokasi sekolah pada Senin (8/9/2025).

Tidak hanya keterlambatan, distribusi juga dinilai tidak konsisten. Pada Rabu (3/9/2025), sekolah bahkan mengalami kekurangan lebih dari separuh porsi. Dari total 993 siswa, hanya 464 yang menerima makanan, sedangkan 529 lainnya tidak mendapat jatah.

Baca juga: Eks Kadisdikbud Jombang Terseret Skandal Asusila Kembali Ikuti Evaluasi Jabatan, Bupati Buka Suara

“Kalau dihitung, itu setara dengan 16 kelas dari total 31 kelas yang tidak kebagian. Hari sebelumnya masih normal, tapi Rabu benar-benar bermasalah,” jelas Yoyok.

Pihak sekolah sempat dijanjikan adanya pengganti untuk porsi yang hilang, namun hingga kini belum ada kejelasan. Yoyok menegaskan, sekolah akan segera mengirimkan surat resmi agar hak siswa tetap terlindungi.

Selain jumlah dan keterlambatan, kualitas makanan juga dipertanyakan. Beberapa siswa melaporkan adanya lauk yang tidak layak konsumsi, seperti sayur yang basi dan ayam yang masih tampak mentah. Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran akan risiko kesehatan bagi anak-anak.

Melihat persoalan tersebut, pihak sekolah mengundang Dewan Pendidikan

 Jombang untuk melakukan pengecekan langsung. Ketua Dewan Pendidikan, Cholil Hasyim, membenarkan bahwa laporan yang diterima cukup serius.

Baca juga: 21 Pejabat Eselon II Pemkab Jombang Jalani Job Fit, Bupati Warsubi Siap Bongkar Pasang Kursi Jabatan

“Kami sudah melakukan review sejak program dimulai pada 1 September. Kekurangan memang baru sekali terjadi, tetapi masalah keterlambatan dan kualitas makanan harus segera diperbaiki,” ujar Cholil saat dikonfirmasi awak media. 

Ia menambahkan, vendor telah menyatakan kesediaannya untuk mengganti porsi yang hilang, meski realisasi masih belum jelas. “Kalau kasus seperti ini berulang, tentu perlu ada evaluasi atau sanksi,” tegasnya.

Di sisi lain, perwakilan vendor, Lilis Wijayati dari SPPG Kepatihan Yayasan Puspa Wijaya Abadi, hanya menyampaikan singkat bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lebih dulu.

"Saya akan kroscek dulu terkait hal tersebut," katanya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (8/9/2025).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved