Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasar Murah di Jombang Diserbu Warga, Beras SPHP Cuma Rp11.000 per Kg

Ratusan warga Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (22/9/2025) sore

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
PASAR MURAH PEMPROV - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memantau langsung berjalannya pasar murah di Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (22/9/2025). Sebut pasar murah merupakan salah satu strategi Pemprov dalam menjaga daya beli masyarakat. 

Poin penting:

  • Pasar murah di Desa Balong Besuk, Jombang digelar Pemprov Jatim dan disambut antusias warga karena menawarkan sembako di bawah harga pasar, seperti beras SPHP Rp11.000/kg dan Minyakita Rp13.000/liter.
  • Gubernur Khofifah meninjau langsung dan menyatakan pasar murah sebagai strategi menjaga daya beli, menekan inflasi, serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
  • Pasar murah juga memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal, termasuk penjual mainan tradisional yang dipesan langsung oleh gubernur untuk acara provinsi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ratusan warga Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (22/9/2025) sore, memadati balai desa untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ramah di kantong. 

Pasar murah yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur itu menjadi magnet kuat, lantaran menawarkan berbagai bahan pangan di bawah harga pasaran.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir langsung meninjau jalannya pasar murah tersebut. Ia menegaskan, kegiatan semacam ini merupakan salah satu strategi Pemprov dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi daerah.

“Beras adalah kebutuhan utama rumah tangga. Karena itu kami sediakan beras SPHP yang biasanya Rp12.500, di sini bisa dibeli Rp11.000 per kilo. Semua produk di pasar murah kami pastikan lebih rendah dari harga pasar,” ucap Khofifah saat dikonfirmasi awak media pada Senin (22/9/2025) usai meninjau pasar murah. 

Selain beras, sembako lain juga laris diserbu pengunjung. Minyak goreng MinyaKita dilepas Rp13 ribu per liter, tepung terigu Rp10 ribu per kilogram, gula Rp14 ribu, hingga telur ayam ras seharga Rp22 ribu per paket. 

Daging ayam ras setengah kilo hanya Rp16.500, sementara bawang putih dan bawang merah masing-masing dipatok Rp6 ribu dan Rp7 ribu per 250 gram.

Tak sekadar menyediakan sembako, pasar murah ini juga memberi ruang bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Produk kerajinan khas warga ikut dipasarkan, salah satunya mainan tradisional "etek-etek" yang justru menarik perhatian Khofifah. 

Ia bahkan memesan 200 unit mainan tersebut untuk dipakai pada pembukaan Musyawarah Daerah Dekopinwil Jatim.

Melalui intervensi langsung ini, Pemprov Jatim berharap akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar semakin terjamin, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Pasar murah bukan hanya soal sembako. Ini juga momentum mempertemukan produsen lokal dengan konsumen. Jadi masyarakat terbantu, UKM pun ikut tumbuh,” ungkap Khofifah melanjutkan. 

Baca juga: Harga Beras di Jombang Naik Tipis, Pemkab Gelar Pasar Murah Serentak Mulai 23 September

Sementara itu, menurut Kepala Bulog Mojokerto-Jombang, Muhammad Husin, yang hadir mendampingi gubernur, menjelaskan bahwa pihaknya menyalurkan 10 ton beras SPHP dan 360 liter Minyakita dalam kegiatan ini.

“Ketersediaan bahan pokok tetap kita jaga, supaya harga tetap stabil di pasaran,” katanya saat dikonfirmasi awak media di lokasi pasar murah. 

Antusiasme warga terlihat sejak awal pasar murah dibuka. Wakiah (60) salah seorang ibu rumah tangga, mengaku sangat terbantu dengan harga yang ditawarkan. 

“Biasanya saya cuma bisa beli setengah kilo beras, sekarang bisa beli lebih banyak. Alhamdulillah, sangat meringankan,” bebernya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved