Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

GP Ansor Jombang Merespon Kasus Dugaan Pengeroyokan Kader Banser di Tangerang, Desak Usut Tuntas

GP Ansor Jombang meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang dialami kader Banser, Rida, di Kota Tangerang

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
GP ANSOR JOMBANG - Dokumentasi Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang, Jawa Timur Taufiqi Fakkarudin Assilahi atau Gus Fiqi saat memimpin Apel Banser, Sabtu (27/9/2025). Sebut kekerasan terhadap kader Banser adalah bentuk kriminalitas murni.  

Poin Penting : 

  • Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jombang meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang dialami kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Rida, di Kota Tangerang
  • Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkarudin Assilahi, menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak bisa dianggap remeh
  • Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bernama Rida harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang setelah menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Seruan keadilan menggema dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jombang.

Mereka menuntut aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang dialami kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Rida, di Kota Tangerang.

Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkarudin Assilahi, menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak bisa dianggap remeh. 

“Kekerasan terhadap kader Banser adalah bentuk kriminalitas murni. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menular ke daerah lain,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (29/9/2025).

Kasus ini mencuat setelah video penganiayaan beredar luas di media sosial. Dalam tayangan itu, korban tampak mengalami luka parah di bagian wajah, memicu simpati sekaligus kemarahan publik.

Baca juga: Patroli Siskamling di Jombang, TNI Gandeng Banser hingga Perguruan Silat Jaga Kondusivitas

Menurut Gus Fiqi sapaan akrab Taufiqi,  aksi brutal terhadap kader Banser bukan hanya menyakiti seorang individu, tetapi juga melukai semangat kebangsaan yang diperjuangkan Ansor dan Banser.

“Banser adalah benteng persaudaraan dan penjaga kerukunan. Serangan kepada kader sama artinya dengan ancaman terhadap nilai-nilai kebhinekaan,” tegasnya.

Ia menekankan, kepolisian harus segera mengungkap dan menangkap semua pelaku. Proses hukum, kata dia, wajib berjalan transparan tanpa intervensi.

“Tidak boleh ada pelindungan terhadap pelaku. Semua harus diproses secara adil,” ungkapnya melanjutkan.

Meski mengecam keras tindakan kekerasan itu, GP Ansor Jombang tetap menyerukan agar seluruh anggotanya di Kabupaten Jombang tidak terpancing emosi. Mereka diminta menjaga suasana kondusif dan mempercayakan penanganan perkara kepada aparat hukum.

“Solidaritas tetap kita tunjukkan, tetapi jalannya harus sesuai aturan. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga tuntas,” pungkas Gus Fiqi.

Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bernama Rida harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang setelah menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang.

Peristiwa tersebut terjadi usai Rida menghadiri sebuah pengajian di wilayah Kota Tangerang, Jawa Barat. Tanpa sebab yang jelas, ia dikeroyok hingga mengalami luka parah hampir di seluruh tubuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved