Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keluhan Karyawan SPPG di Kediri

Polemik Sistem Kerja SPPG di Kediri Viral di TikTok, Karyawan Keluhkan Jam Kerja dan SOP Tak Sesuai

Masalah mengenai sistem kerja di salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kediri viral di TikTok dengan narasi

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ISYA ANSHORI
DAPUR SPPG - Suasana dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)berlokasi di Desa Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.  

Selain itu, sumber ini juga menyinggung persoalan pelatihan yang tidak dibarengi kompensasi. 

"Saya ikut dari nol, mulai dari bersih-bersih, training, sampai masak. Saat pelatihan pun tidak digaji. Padahal waktu dan tenaga sudah banyak tersita," keluhnya.

Meski begitu, beberapa pekerja tetap mengakui kualitas masakan di SPPG cukup sesuai harga.

"Kalau soal rasa dan harga, menurut saya wajar. Misalnya masak ayam, maksimal bisa untuk 80 porsi sekali masak. Harga sekitar Rp 15 ribuan sudah cukup sesuai," imbuh narasumber ini.

Polemik internal ini pun memantik perhatian warganet, terlebih setelah video yang mengkritisi suasana kerja tersebar luas di TikTok. Narasi dalam unggahan tersebut bahkan menyinggung soal sistem kerja yang dianggap otoriter.

"Kalau saya menilai, sebenarnya kembali ke masing-masing orang. Kalau merasa cocok ya silakan (lanjut - red), tapi kalau tidak ya lebih baik berhenti. Yang penting kalau ada tambahan jam kerja, harus jelas apakah ada uang lemburnya atau tidak," tegasnya.

Saat Jurnalis Tribun Jatim Network mendatangi lokasi dapur SPPG di Rembangkepuh untuk bertemu sang pemilik Lailatul Komariyah dan Asrori, keduanya tidak berada di tempat.

Tim kemudian bertemu dengan Vivi, akuntan di SPPG tersebut. Saat dikonfirmasi terkait video yang sempat viral, Vivi mengaku belum mengetahui.

Pihak Tribun Jatim Network juga meminta nomor telepon Lailatul dan Asrori namun Vivi tidak langsung memberikan. Sebagai gantinya Vivi memberikan nomornya dan meminta Vivi untuk nanti dibantu disampaikan kepada Ibu Laila atau Pak Asrori.

"Untuk Ibu Ela dan Mas Asrori belum ada di sini sekarang. Biasanya kalau datang jamnya tidak menentu, bisa pagi, sore, atau malam. Nanti saya konfirmasikan kepada Ibu Ela dan Bapak Asrori ya," ucap Vivi.

Tim juga sempat menghubungi Koordinator SPPG Kediri, Ahmad Gunawan namum belum ada respon hingga saat ini. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved