Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Era Kemajuan Digital, Pelajar di Kabupaten Kediri Diminta Tingkatkan Literasi dan Moral

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghadiri acara School Contest 17 yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG)

Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Humas Pemkab Kediri
LITERASI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghadiri acara School Contest 17 yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Jumat (24/10/2025). 

Poin penting:

  • Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menghadiri School Contest 17 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Jumat (24/10/2025), yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kediri dan sekitarnya.
  • Dalam sambutannya, Mas Dhito menekankan pentingnya literasi dan moralitas bagi generasi muda, terutama di tengah arus informasi digital agar pelajar tidak mudah terprovokasi oleh isu negatif.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghadiri acara School Contest 17 yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Jumat (24/10/2025).

Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan pelajar dari berbagai sekolah ini bupati yang akrab disapa Mas Dhito menyampaikan pesan penting tentang pentingnya literasi dan moral generasi muda.

Acara yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan media di Kediri ini mengusung tema Literaction yang menggabungkan konsep literasi dan aksi nyata.

Mas Dhito menilai, tema tersebut sangat relevan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi para pelajar saat ini.

Menurutnya, generasi muda kini dihadapkan pada berbagai isu sosial dan moral, termasuk peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Agustus lalu, di mana sebagian besar pelaku merupakan pemuda usia sekolah.

"Gedung rusak dan dibakar bisa dibangun, tapi kalau moral anak-anak sekolah (harus dibangun-red), pemuda perlu meningkatkan literasi mereka," kata Mas Dhito saat memberikan sambutan di acara tersebut.

Mas Dhito menegaskan bahwa setiap generasi memiliki tantangan tersendiri. Di era modern seperti sekarang, literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami informasi dan menyaringnya dengan bijak.

Mas Dhito menyoroti pentingnya kemampuan berpikir kritis di tengah derasnya arus informasi digital. Banyak pelajar, kata dia, yang masih mudah terprovokasi karena minimnya kemampuan literasi digital dan moralitas.

"Di tengah kemajuan digital, banyak informasi sedianya difilter agar tak terjadi kesalahan literasi. Termasuk bagaimana kemampuan pelajar dalam menyikapi berbagai isu untuk menghindari provokasi," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga mengajak seluruh guru dan tenaga pendidik untuk berperan aktif dalam membentuk karakter siswa.

Ia menilai, pembangunan generasi muda tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua.

"Setiap masa ada tantangannya, setiap tantangan ada masanya," jelas Mas Dhito

School Contest 17 sendiri menampilkan berbagai kompetisi kreatif yang melibatkan pelajar SMA/SMK sederajat di wilayah Kediri dan sekitarnya. Beberapa di antaranya meliputi lomba story telling berbahasa Inggris, melukis sepatu, E-sport, serta perang mading antar sekolah.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berharap generasi muda dapat menyalurkan bakat dan energi mereka ke arah yang positif sekaligus meningkatkan semangat literasi di kalangan pelajar

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved