Nenek Suprapti Datangi Pos Damkar Pare Kediri, Panik Cincin Emas Tak Bisa Dilepas
Nenek Suprapti 70 tahun datangi damkar Pare Kediri bersama keluarga minta bantuan lepaskan cincin emas
Penulis: Isya Anshori | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Nenek Suprapti 70 tahun datangi damkar Pare Kediri bersama keluarga minta bantuan lepaskan cincin
- Petugas Damkar membantu berhati-hati saat membantu melepas cincin nenek tersebut
- Proses pelepasan cincin berlangsung singkat dan aman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Nenek bernama Suprapti warga Dusun Karang Dinoyo Desa/Kecamatan Kepung mendatangi pos Damkar Pare Kediri, Jawa Timur.
Ia panik setelah jarinya membengkak hingga cincin yang dipakai tidak bisa dilepas dengan cara biasa.
Peristiwa unik itu terjadi di Pos Damkar Pare pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 09.56 WIB.
Nenek bernama Suprapti warga Dusun Karang Dinoyo Desa/Kecamatan Kepung datang bersama keluarganya untuk meminta pertolongan.
Mengetahui kondisi tersebut, tim Damkar langsung sigap memberikan bantuan.
Baca juga: Dengan Wajah Cemas dan Panik, Warga Kediri Datangi Damkar karena Jari Tangan Bengkak Terjepit Cincin
Petugas dengan teliti dan penuh kehati-hatian memotong cincin emas menggunakan alat khusus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Petugas kami langsung bergerak cepat begitu menerima permintaan bantuan. Proses pelepasan cincin berjalan aman dan tanpa luka," kata Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
Kaleb menjelaskan, tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan nonkebakaran yang kini menjadi bagian dari tugas dan fungsi Damkar.
Tidak hanya berjibaku dengan api, namun pihaknya juga siap membantu masyarakat yang mengalami situasi darurat sehari-hari.
Baca juga: Kronologi Mobil yang Dikemudikan Remaja 18 Tahun Sasak Lima Motor di Kediri, Balita Terluka
"Kami selalu siap melayani masyarakat, baik dalam kebakaran maupun kejadian nonkebakaran. Prinsipnya, setiap kondisi darurat adalah panggilan kemanusiaan," imbuhnya.
Proses pelepasan cincin berlangsung singkat dan aman. Setelah alat berhasil memotong logam tanpa melukai kulit, cincin pun bisa dilepaskan sepenuhnya dari jari Suprapti.
Wajah sang nenek pun tampak lega setelah rasa nyeri di jarinya berangsur mereda.
Petugas memastikan tidak ada luka maupun cedera setelah proses evakuasi kecil tersebut. Mereka juga memberikan arahan kepada keluarga agar segera membawa sang nenek ke fasilitas kesehatan jika pembengkakan belum mereda.
Tim Damkar Kabupaten Kediri berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Setiap panggilan darurat, sekecil apa pun, selalu menjadi bagian dari tanggung jawab dan dedikasi mereka untuk kemanusiaan," tandas Kaleb.
| PRUActive Family 2025 Digelar di Surabaya, Ajak Warga Bergerak dan Hidup Aktif dan Sehat |
|
|---|
| Kebakaran Hebat Pabrik Triplek di Banyuwangi, Dipicu Api Mesin Dinamo, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta |
|
|---|
| Situs Resmi Pemkab Madiun Sempat Tampilkan Judi Online, Begini Penjelasan Diskominfo |
|
|---|
| Relokasi Pedagang Pasar Gadang Malang Diprediksi Rampung Desember, Jalan Bisa Difungsikan 2 Arah |
|
|---|
| Lomba Menu B2SA Ponorogo Tonjolkan Sukun dan Porang, Bupati: Pangan Lokal Jadi Referensi Menu MBG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.