Beragam Lomba Digelar, 500 Peserta ikuti Festival Anak Sholeh 2025 di Kediri

Ringkasan Berita:

• 500 peserta ikuti Festival Anak Sholeh 2025 di Pendopo Panjalu Jayati Kediri.
• Mereka terbagi dalam beberapa lomba yang diikuti, seperti Lomba Tartil Quran, Lomba Azan hingga Lomba Menyanyi Lagu Religi.
• Festival Anak Sholeh 2025 menjadi momentum mempererat kolaborasi keluarga, sekolah, dan pemda dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kediri gelar Festival Anak Sholeh 2025 di Pendopo Panjalu Jayati Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan yang digelar sebagai upaya menanamkan nilai moral dan karakter positif sejak dini itu, diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Kediri. 

Acara yang berlangsung meriah tersebut dikemas dalam beragam perlombaan bernuansa religi, mulai dari Lomba Tartil Quran, Lomba Azan hingga Lomba Menyanyi Lagu Religi. 

Setiap anak tampil penuh semangat, menunjukkan kemampuan dan kepercayaan diri mereka di hadapan dewan juri dan penonton.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang sholeh dan berakhlak baik.

"Melalui acara ini kita berharap anak-anak di Kabupaten Kediri ini tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan aktif melakukan kegiatan positif," kata Mbak Cicha.

Istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tersebut juga menyemangati para peserta untuk tampil percaya diri dan memberikan penampilan terbaik mereka di setiap kategori lomba.

Dia menilai, setiap anak memiliki potensi besar yang perlu diasah sejak dini melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif seperti ini.

"Melalui berbagai perlombaan dalam Festival Anak Sholeh tersebut, anak dapat menampilkan bakat dan potensi mereka di bidang ilmu agama sekaligus memperkuat nilai-nilai moral anak," tambahnya.

Menurut Mbak Cicha, pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai keagamaan menjadi fondasi penting untuk menghadapi berbagai tantangan zaman yang semakin kompleks.

Baca juga: Ratusan Lansia Ikuti Senam Bareng di SLG Kediri, Mbak Cicha: Wujud Nyata untuk Kesehatan Usia Senja

"Sebagai generasi emas, untuk menghadapi tantangan zaman, anak-anak di Kabupaten Kediri selain memiliki sikap mental dan karakter yang kuat, namun juga harus memiliki moral yang baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan, pembekalan spiritual dan moral sejak dini akan menjadi modal utama bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh, berdaya saing, dan berakhlakul karimah.

Momentum Pererat Kolaborasi

Festival Anak Sholeh 2025 ini juga menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan pemerintah daerah dalam mendukung tumbuh kembang anak secara holistik baik secara spiritual, emosional, maupun sosial.

"Dengan mental yang kuat dan bekal agama yang baik, kami meyakini mereka para generasi emas ini akan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi segala tantangan," pungkasnya.