Dokter Surabaya Jelaskan Manfaat Japanese Walking, Tren Kebugaran dengan 30 Menit Jalan Kaki
Tren kebugaran yang dikenal sebagai Japanese Walking atau Japanese Interval Walking kini tengah populer.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Ringkasan Berita:
- Tren kebugaran Japanese Walking atau Japanese Interval Walking sedang populer.
- Japanese Walking adalah latihan jalan kaki dengan pola antara tiga menit cepat dan tiga menit santai, diulang selama 30 menit
- Latihan ini meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membakar lemak lebih efisien, menurunkan tekanan darah serta gula darah, dan memperkuat otot tungkai.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tren kebugaran yang dikenal sebagai Japanese Walking atau Japanese Interval Walking kini tengah populer. Olahraga ini tidak memerlukan peralatan khusus dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Metode kebugaran ini dilakukan antara tiga menit berjalan dengan intensitas tinggi lalu tiga menit pada intensitas lebih rendah. Diulang selama 30 menit, empat kali perminggu.
“Ini bukan lari, tapi jalan kaki yang dikembangkan oleh peneliti di Jepang. Konsepnya jalan cepat tiga menit, jalan santai tiga menit dan diulang siklusnya 30 menit. Dilakukan empat kali dalam seminggu, efek terhadap kesehatannya luar biasa,” ungkap dr. Decsa Medika Hertanto kepada Tribun Jatim Network, Selasa (4/11/2025).
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut mengatakan bahwa latihan interval ini sangat baik untuk kebugaran sistem kardiovaskular.
Saat dilakukan secara konsisten, latihan ini membantu kekuatan dan daya tahan sistem tersebut.
Japanese Walking juga memberikan manfaat bagi mereka yang ingin mengontrol kadar gula darah dan kekuatan otot kaki.
Baca juga: Cegah Diabetes, FK Unair Dorong Gaya Hidup Sehat di SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo
“Bisa meningkatkan kebugaran, kebugaran kardiovaskular lebih efektif, membakar lemak lebih efisien, dan menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, dan memperkuat otot tungkai dibanding jalan kaki biasa,” sebutnya.
Menariknya dari penelitian olahraga tersebut, lanjut dr. Decsa, dapat dilakukan oleh individu usia menengah dan lansia.
Utamanya bagi mereka yang ingin mengurangi resiko cedera dan penyakit kardiovaskular. Dapat Dinilai baik dilakukan yang usia 30 tahun dan tengah mulai olahraga.
Baca juga: Olahraga Ekstrem Canyoning di Kota Batu Jadi Tren Baru, Pacu Adrenalin Menyusuri Air Terjun
“Kalau dilihat penelitiannya bagus banget. Cocok untuk orang yang tidak terbiasa olahraga dan kalau lari dia ga sanggup,” sebutnya.
Meskipun latihan ini dinilai menawarkan lebih banyak manfaat dibanding jalan kaki biasa, tetapi rutin jogging pun memiliki manfaat yang sama.
“Manfaatnya mirip dengan jogging. Langkah kaki ideal 7.000 langkah perhari. Rata-rata orang Indonesia cuma 3.000 langkah. Yang ini (Japanese Walking) bukan lari kencang. Tiga menit jalan cepat dan tiga menit jalan lambat, itu lebih efektif khasiatnya dan sama dengan jogging tapi minim resiko cedera,” sebutnya.
Namun, pola latihan ini juga harus disesuaikan dengan kondisi individu masing-masing. Seperti contoh, orang dengan obesitas.
Dokter Decsa menyarankan untuk memilih olahraga sepeda statis atau berenang. Sebab, keduanya adalah olahraga low-impact yang baik untuk lutut.
“Obesitas saya sarankan olahraganya low-impact,” ucapnya
Japanese Walking
Japanese Interval Walking
berita lifestyle
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
dr. Decsa Medika Hertanto
tren kebugaran
| Cegah Diabetes, FK Unair Dorong Gaya Hidup Sehat di SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo |
|
|---|
| Prof Eighty Mardiyan Kurniawati Dilantik, Jadi Dekan Perempuan Pertama FK Unair Surabaya |
|
|---|
| Tiga Hal Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja Putri, ini Tips Hidup Bersih dari Dokter FK Unair |
|
|---|
| Gelaran Fashion Invasion Wadah Kolaborasi Karya Desainer Muda Surabaya dengan Brand Internasional |
|
|---|
| Mengenal Griya Kembang Ungu, Batik Tulis Custom di Surabaya, Unik Sesuai Personalisasi Karakter |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dokter-Surabaya-Jelaskan-Manfaat-Japanese-Walking-Tren-Kebugaran-dengan-30-Menit-Jalan-Kaki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.