Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kesehatan

Tiga Hal Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Remaja Putri, ini Tips Hidup Bersih dari Dokter FK Unair

Memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah hal penting Sebab masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan hidup

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
KESEHATAN REPRODUKSI WANITA - Penyuluhan yang diberikan oleh tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya memberi penyuluhan kepada siswa-siswi SMAN 1 Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah hal penting.

Sebab masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan hidup bersih jangka panjang.

Dalam upaya tersebut, tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya memberi penyuluhan kepada siswa-siswi SMAN 1 Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

“Tema edukasi kami adalah pengenalan kesehatan dan keganasan saluran reproduksi wanita pada siswa SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Nganjuk. Namun tidak hanya kepada remaja putri, kami juga memberikan edukasi mengenai menjaga kesehatan reproduksi pada remaja putra,” ujar Ketua Pengmas, Prof. Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Abdus Shomad Belasan Tahun Lapor Polisi Urus BPJS Kesehatan Anak Terlantar

Remaja disebut menjadi usia dimana perubahan fisik dan hormonal berubah secara signifikan, serta mulai memahami identitas seksual dan risiko terkait.

Sehingga kesehatan reproduksi yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas hidup ke depan. 

Prof. Dr. Gondo Mastutik menyebutkan data bahwa 1 dari 20 remaja terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) setiap tahun.

Kanker serviks juga merupakan penyakit pembunuh wanita nomor dua di Indonesia.

“Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan reproduksi. Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan dalam akses informasi dan layanan kesehatan reproduksi, terutama di daerah terpencil dan kalangan ekonomi menengah ke bawah sebutnya.

Diharapkan melalui pengabdian masyarakat ini, remaja khususnya wanita mampu menjaga kesehatan reproduksinya.

Yakni dengan menerapkan kebersihan area vital dan menghindari perilaku-perilaku yang dapat memicu penyakit menular seksual dan kanker serviks. 

Sementara Dr. Dyah Fauziah, dr., Sp.P.A., Subsp. S.M. selaku pemateri menjelaskan, ada tiga hal yang memengaruhi kesehatan reproduksi.

Yakni kebersihan atau hygine, adanya tumor baik ganas maupun jinak dan penyakit infeksi dalam hal ini Penyakit Menular Seksual (PMS).

Menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki semua wanita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved