Arti Kata
Arti Kata Hopeng yang Viral Diucapkan Prabowo, Istilah Populer Tionghoa-Peranakan, Makna Etimologis
Kata “hopeng” bukan istilah baru bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang akrab dengan budaya Tionghoa-Peranakan.
Prabowo juga menambahkan kata “kuyu-kuyu,” istilah dari bahasa Banten yang berarti “mengolok-olok.” Ia menggunakannya untuk menegur budaya saling menghina di ruang publik. Dengan demikian, pidatonya memadukan kosakata lintas budaya yang mencerminkan semangat pluralisme. Ditambah salam multireligius seperti “shalom,” “om swastiastu,” “namo buddhaya,” hingga “salam kebajikan,” pidato itu menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa.
Secara sosiologis, tindakan ini memperlihatkan apa yang oleh para ahli disebut soft power linguistic strategy, yaitu strategi komunikasi halus berbasis simbol budaya. Dalam konteks Indonesia yang plural, penggunaan istilah seperti hopeng bisa dibaca sebagai ajakan untuk membangun relasi politik dan sosial berbasis kepercayaan, bukan konflik.
Fenomena ini serupa dengan cara Presiden Jokowi sering menggunakan istilah lokal seperti blusukan untuk menegaskan kedekatan dengan rakyat. Penggunaan hopeng juga menunjukkan bagaimana bahasa dapat menjembatani berbagai lapisan masyarakat. Ia mengandung filosofi gotong royong dalam wujud yang lain, yaitu saling percaya, saling menopang, dan saling menjaga kehormatan.
Dalam dunia yang kian kompetitif dan penuh kecurigaan, konsep hopeng menghadirkan pesan universal, yaitu bahwa persahabatan yang tulus masih menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa.
Seperti kata Ludwig Wittgenstein dalam Philosophical Investigations (1953), “Batas bahasaku adalah batas duniaku.” Maka, memperluas bahasa berarti memperluas empati. Ketika seorang presiden mengucapkan “hopeng,” ia tidak hanya berbicara soal politik, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan yang lintas etnis, lintas agama, dan lintas generasi.
Nah, hopeng bukan sekadar kata. Ia adalah cermin dari wajah Indonesia yang ramah, cair, dan terbuka terhadap perbedaan. Di tengah ketegangan sosial dan politik, satu kata itu mengingatkan kita bahwa bangsa ini dibangun di atas fondasi kebersamaan. Mungkin itulah sebabnya, dalam setiap bahasa yang kita gunakan, selalu terselip pesan sederhana, yakni bahwa kita semua pada dasarnya adalah hopeng.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
hopeng
Prabowo Subianto
Tribun Jatim
Tionghoa
viral di media sosial
jatim.tribunnews.com
| Arti Kata Skena dalam Bahasa Gaul dan Penggunaannya, Bukan Cuma Simbol Identitas tapi Gaya Hidup |
|
|---|
| Arti Kata Hedon Bahasa Gaul Anak Muda Populer, Simak Dampak dan Cara Mengatasi Hedonisme |
|
|---|
| Arti Kata Medium Ugly yang Viral di Media Sosial, Makna secara Harfiah, Berkaitan Daya Tarik |
|
|---|
| Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
|
|---|
| Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Presiden-Prabowo-Subianto-Puji-kinerja-Jokowi-Prabowo-minta-agar-publik-tak-mengejek.jpg)