Tangis Sumiati Rumahnya Rusak Akibat Tanah Retak di Dagangan Madiun: Bingung Mau Tinggal di Mana
Sumiati tak mampu membendung isak tangis, usai melihat rumah miliknya, Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Tanah retak terjadi di Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
- Warga menyebut rumahnya mengalami keretakan dengan ketebalan 10–15 cm, mulai dari lantai ruang tamu hingga dapur, bahkan tembok ikut retak.
- Warga yang terdampak, termasuk 10 KK dan 8 rumah, sempat mengungsi ke lokasi lebih tinggi atau musholla untuk mengamankan diri.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sumiati tak mampu membendung isak tangis, melihat rumah miliknya, Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rusak akibatterdampak tanah retak.
Perempuan usia 40 tahun itu, menunjukkan keretakan, pada bagian permukaan lantai rumahnya, bersama Anggota BPBD Kabupaten Madiun, Jumat (31/10/2025) pukul 08.30 WIB.
Tidak tanggung tanggung retakan tanah yang dialami memiliki ketebalan sekitar 10 sampai dengan 15 centimeter. Mulai dari lantai ruang tamu sampai bagian dapur, tak luput insiden tersebut.
“Kejadiannya mulai dari hujan deras Selasa siang (28/10/2025). Beberapa jam usai hujan muncul keretakan di tanah sampai ke rumah,” ungkap Sumiati.
Sumiati mengaku mendengar suara keretakan tanah yang cukup besar. Situasi itu membuat ia panik, kemudian mengungsi bersama tetangganya, ke bangunan lebih tinggi.
“Ada 10 KK dan 8 rumah terkena dampak keretakan tanah. Saya khawatir kalau ada kejadian susulan,” tuturnya.
“Harapannya ada perhatian atau bantuan dari pemerintah daerah. Saya bingung harus tinggal di mana, hanya bisa pasrah,” imbuh Sumiati.
Baca juga: 8 Rumah Rusak Imbas Tanah Retak di Dagangan Madiun, BPBD Bakal Pasang Alat Pendeteksi
Kondisi sama juga dialami Warsini (38). Melihat rumah miliknya muncul keretakan pada tembok di ruang tamu dan belakang rumah, dirinya bersama suami mengevakuasi anak anaknya.
“Begitu ada retakan kami mengamankan surat surat dan barang berharga, lalu mengungsi ke tempat lebih aman. Ada 6 KK cari tempat aman di Musholla,” bebernya.
Warsini hanya bisa melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib, sambil meningkatkan kewaspadaan apabila kembali lagi terjadi hujan intensitas tinggi.
“Kami mengungsi satu malam saja. Sekarang situasinya membaik, kami kembali ke rumah.Kalau hujan lagi takut soalnya rumah masih retak retak. Kami cuma bisa pasrah,” pungkasnya.
Baca juga: Angin Puting Beliung di Madiun Terekam Kamera, Warga Panik Lari untuk Berlindung
tanah retak di Kabupaten Madiun
tanah retak
berita Madiun terkini
Kabupaten Madiun
jatim.tribunnews.com
| Gubernur Ahmad Luthfi Terus Gencarkan Program Speling, Stunting dan TBC Masih Jadi Persoalan Serius | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pratikno-saat-bersama-Gubernur-Jawa-Tengah-Ahmad-Luthfi.jpg)  | 
|---|
| Putri Meninggal saat Persiapan Lomba Hafalan Al Quran, sang Ibu: Saya Ikhlas | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ibunda-korban-ponpes-di-situbondo.jpg)  | 
|---|
| Tiap Hari Rutin Mancing 6 Jam, Kakek Jadi Candaan Keluarga Imbas Warna Kulit Berubah Drastis | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kakek-rutin-manicng-6-jam-per-hari-viral-di-media-sosial.jpg)  | 
|---|
| Diguyur Hujan Deras, 8 Rumah Warga di Kecamatan Dagangan Madiun Alami Tanah Retak | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sumiati-kiri-bersama-Anggota-BPBD-Kabupaten-Madiun-mengecek-retakan-di-rumahnya.jpg)  | 
|---|
| Hukuman Pegawai Puskesmas Senam saat Masih Jam Pelayanan, Alasan Ngaret karena Sound System Mati | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pegawai-puskesmas-senam-saat-jam-pelayanan-berlangsung.jpg)  | 
|---|

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/BPBD-Kabupaten-Madiun-mengecek-ruang-tamu-yang-rusak-terdampak-tanah-retak.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sumiati-kiri-bersama-Anggota-BPBD-Kabupaten-Madiun-mengecek-retakan-di-rumahnya.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/rumah-warga-di-madiun-rusak-diterjan-longsor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-bersama-petugas-gabungan-kerja-bakti-membersihkan-material-tanah-longsor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Jalan-penghubung-ke-Dusun-Tegir-Desa-Padas-Kecamatan-Dagangan-madiun-tertutup-longsor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Situs-resmi-Pemkab-Madiun-diduga-diretas-usai-menampilkan-hal-tidak-biasa.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Polisi-mendatangi-lokasi-kejadian-dugaan-pembunuhan-di-warung-perbatasan-Madiun-Nganjuk-2.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.