Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Polemik Isi BBM Angka Genap di SPBU Mudah Dicurangi, Speed Diduga Pengaruh, Pertamina Klarifikasi

Pada unggahan video itu, terdapat sejumlah tips yang dibagikan bagaimana caranya agar konsumen tidak dicurangi ketika di SPBU.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com
ANGKA GENAP - Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. Klarifikasi Pertamina soal polemik tips pengisian BBM yang menyarankan jangan mengisi bensin di nominal genap. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral polemik pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga tips agar tidak dicurangi.

Hal itu kemudian viral di media sosial yang diunggah oleh akun TikTok @kepo************ (28/8/2025).

Pada unggahan video itu, terdapat sejumlah tips yang dibagikan bagaimana caranya agar konsumen tidak dicurangi ketika di SPBU.

Menurutnya, mengisi BBM atau bensin di Pertamina sebaiknya tidak menggunakan angka genap.

Baca juga: Curhat Anto Beli BBM Ditolak, Petugas Malah Ngisi Pertalite ke Pembeli Pakai Drum, SPBU Klarifikasi

"Ini sedikit tips ya buat kalian kalau mau mengisi bensin. Kalau teman-teman mau isi bensin, teman-teman jangan beli di angka genap dan pastikan mengisi di angka ganjil, khususnya di Pertamina," ujar pengunggah.

"Jangan isi pas Rp 10.000, isi aja Rp 13.000 atau Rp 17.000 pokoknya di angka ganjil ya, jangan di angka genap. Karena di angka genap mudah banget untuk mempermainkan pompanya. Ini sedikit bocoran dari orang Pertamina," tambahnya.

Hingga Sabtu (6/9/2025) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 2,8 juta kali dan mendapatkan lebih dari 5.400 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah sebaiknya isi bensin pakai nominal ganjil agar tidak dicurangi, karena takaran SPBU angka genap?

Penjelasan Pertamina

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza, membantah informasi yang menyebutkan bahwa pengisian BBM di SPBU harus dengan nominal ganjil agar tidak dicurangi

Pihaknya memastikan, secara teknis proses pengisian BBM sama dan jumlah bahan bakar yang diterima konsumen pasti sesuai dengan nominal rupiah yang dibayarkan.

“Kalau mengisi Rp 20.000 atau Rp 23.000, BBM yang didapat tetap sesuai dengan nilai rupiah tersebut," ujar Roberth kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2025).

"Kemudian, misalnya beli Pertalite Rp 10.000 akan dapat 1 liter. Kalau nominalnya Rp 13.000, otomatis dapat 1,3 liter,” tambahnya.

Kecepatan nozzle tak pengaruhi takaran BBM

Menurut Roberth, isu tersebut serupa dengan kabar lain yang beredar di masyarakat, yakni anjuran agar konsumen tidak menggunakan speed 2 atau 3 dan hanya memilih speed 1 agar takaran BBM lebih tepat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved